Problem (?)

415 22 1
                                    


Hari ini Cia bangun jam 02.00 untuk menyiapkan makanan sahur hari ini. Dipertengahan memasak, Cia di kagetkan dengan suara Pak Satpam yang memanggilnya.

"misi Bu, Pak Teddy menunggu di depan dari jam 1 tadi Bu"
"Biarin aja Pak, jangan dibuka"
"tapi Bu.."
"udah sekarang mending Bapak duduk di meja makan kita sahur bareng sama mbak"
"oo..okey bu"

Saat sahur telphone Cia berbunyi tiada henti, menandakan ada yang meneleponnya. Dan ternyata Teddy yang meneleponnya.

"halo kenapasih masih subuh berisik banget?"
"suruh Pak Suripto dong bukain gerbang"
"buat apa? Nyaman kan diluar, yaudah diluar aja"
"apasih yangg nanti aku jelasin deh, tapi sekarang tolong bukain gerbang dulu"
"Pak Suripto lagi makan, jangan di ganggu pamali"
"aku juga belum makan yangg, kamu gak kasian sama aku?"
"sekarang aku tanya balik, kamu sayang gak sama aku?"
"yaa sayang lah"
"kalo sayang kenapa baru pulang sekarang, trus tadi di telp juga ga diangkat kemana aja kamu?"

"iyaa aku jelasin tapi buka pintunya dulu ya"
"buka sendiri kita lagi sahur bareng, kamu sahur di Mcd aja sana"
"kok Mcd sih?!"
"dulu kamu suka bangetkan gofood Mcd, sekarang gofood lagi lah"

Setelah menerima telphone dari Teddy, Cia pergi ke depan membukakan gerbang untuk sumaninya.

"akhirnya dibukain juga"
"masuk, keburu imsak"
"makasih sayang.."
"jangan cium² makan habis tuh mandi, nanti telat pergi kerjanya"
"aku gak kerja hari ini"
"lah kenapa?"
"ada urusan sebentar"

Setelah menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah, kini Cia dan Teddy sedang dikamar. Cia yang sedang menyusui Twins sambil menonton netflix di Ipadnya, sedangkan Teddy menyelesaikan pekerjaannya dari rumah. Ntah urusan apa hingga membuat Teddy harus tidak bekerja, namun Cia tidak mengambil pusing untuk hal itu.

Cia mengantar Dedek ke sekolah bareng dengan supirnya.

"dedek nanti di jemput supir aja yaa, mami mau ada urusan nanti. Pulang sekolah mami tunggu di PI (Plaza Indonesia) yaa"
"okayy mami"

Kini Cia sudah berada di rumah sakit setelah tadi kembali ke rumah menjemput Twins dan Mbak Yanti. Tujuan Cia datang kerumah sakit karena ada pasien yang memang harus ditangani oleh Cia, yaa seperti pasien pribadinya Cia.

"selamat pagi dok"
"maaf yaa bu menunggu"
"iya bu dokter gapapa, sayanya juga kecepatan"
"kemarin sudah test lab kan bu?"
"sudah dokter, ini saya bawa hasilnya"

"dari hasil tes lab, kadar darah Ibu cukup bagus, trombositnya juga stabil, HB nya juga stabil. Coba kita rontgen keseluruhan dulu ya, Ibu bisa bilang ke bagian depan untuk meminta surat pengajuan rontgen bilang aja diminta sama Dokter Cia. Hasil rontgen paling keluarnya paling lama besok Bu, tapi bisa juga sore ini"
"okayy kalo begitu dok, makasih yaa"
"iyaa bu sama²"

Cia pergi menuju parkiran tempat mobilnya menunggu tadi.

Kini Cia sudah berada di PI karena mau beliin perlengkapan Twins untuk sekolah. Diusia Twins yang ke-2 Cia dan Teddy bersepakat untuk menyekolahkan anaknya, bukan hanya semata untuk meninggalkan anaknya atau bukan untuk menjadikan anaknya paling pintar.

Namun hanya untuk memberi pengenalan terhadap orang yang baru dikenal, karena Twins hanya mau berinteraksi dengan orang yang sudah mereka kenal.

Sebenarnya bagus cumankan hidup kita juga membutuhkan orang lain, makanya disekolahkan agar dapat mengenal orang lebih banyak.

"mamahh ainann"
"iya nanti kita beli okey, sekarang kita ke gramedia dulu beli pensil sama buku dulu yaa"
"anjii"
"iya mama janji nanti kita beli"

Cia memilih kotak pensil beserta isinya yang menurut Cia cocok untuk anaknya. Visha dari tadi menunjuk kearah buku kalkulus, ntah kenapa.

"auu itu mama"
"itu buku kalkulus sayang"
"iaa auu"
"beneran mau?"
"iaa"

my major the love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang