Subuh ini keluarga Teddy Indra Wijaya sedang mempacking barang mereka karena pukul 4.45 mereka akan melanjutkan penerbangan ke Korea.Setelah check out dan menaruh koper di bagasi (check in tiket) kini mereka menuju ke ruang tunggu.
"mamamamaaa"
"iyaa bang kenapa?"
"lapallll"
"belum ada tempat makan yang buka bang"
"ma.. lapallll"
"abang makan roti aja dulu yaa nak""kasian banget anak aku dikasi makan roti doang hahaha"
"yaa mau gimana dong belum ada yang buka yangg"Mereka menunggu panggilan boarding di ruang tunggu sambil memberi anak² makan. Subuh ini mereka hanya berbekal roti isi coklat yang di beli di minimarket bandara.
Setelah menunggu 30 menit kini mereka sudah berada di pesawat, untuk menuju ke Korea. Teddy duduk sendiri di sebrang kanan cia tanpa anak2, sedangkan dedek berada di pangkuan cia yang sedang menonton tv kecil di depannya dan twins yang sudah tidur di letakkan di kursi kiri cia dengan kursi yang sudah dibuat datar layaknya tempat tidur.
Perjalanan di tempuh selama kurang lebih 7 jam 15 menit, dengan anak² yang cukup anteng walaupun tadi sedikit membuat Cia dan Teddy pusing karena Vian yang mual² mungkin karena baru pertama kali pernerbangan jauh namun masalah itu sudah Cia tangani.
Kini mereka telah mengambil bagasi dan akan menunggu selama 3 jam untuk flight selanjutnya. Mereka menunggu di tempat istirahat yang disediakan oleh pihak bandara bukan hotel hanya ruangan yang tersedia kursi pijat dan tempat tidur single bed.
"mamaa.. oklatt"
"coklatnya di Visha coba liat di dalam tasnya"
"inii mama"
"just one yaa nak gak boleh lebih"
"okeyy mama"
"Dedek sama Vian mau coklat juga??'
"dedek enggk mami masih kenyang tadi, mau bobo aja"
"dedek bobonya dekat papi yaa jangan jauh²"
"Vian mau coklat juga nak?"
"mauu mamaa"
"itu minta sama Visha"
"agiii dong"
"mamaa Vian ndak sopan"
"Vian minta yang baik nak.. gimana mintanya.. Visha bagi coklatnya bole??"
"Visaa agi oklat oleee?"
"inii"
"say thank you sama Visha"
"thank you Visa"Mungki bagi sebagian orang liburan dengan membawa 3 anak yang masih dibawah 5 tahun tanpa bantu mbak mungkin sulit. Namun untuk Teddy dan Cia justru senang tapi rada ribet karna saat inilah mereka mulai melatih untuk bersabar sambil memutar otak gimana agar anak² gak bosan.
Seperti saat ini dedek yang masih tidur disamping Teddy, sedangkan Cia menemani Twins belajar mengenal warna.
"Vian ini baju mama warna apa sayang?"
"wanaa white ma.."
"watchnya mama??"
"wana white""Visha bajunya abang warna apa nak?"
"wanaa white.."
"watchnya Abang sama Visha warna apa??"
"wanaa blackkk""hat mama warna apa?"
"wanaa black!!" serentak twins
"okayy kalo tasnya abang warna apa?"
"wanaa black"
"tasnya Visha warna apa?"
"wanaa pink"Yaa kira² seperti itulah Cia menemani Twins mengenal warna. Jam sudah menunjukkan pukul 13.02 sudah waktunya mereka makan siang.
"mama lapall"
"kita cari makan dulu yaa sayang"
"okeyy"
"sana bangunin papa sama Kakak"Mereka untuk makan siang kali ini memesan Suki agar anak² bisa ikut makan juga, tak lupa Cia juga memesan kimchi dan untuk minumnya Ocha 3 dan air mineral 4. Makan di restaurant Shaburi memang bukan menu makan siang yang pas, namun jangan lupakan di Korea sangat sulit menemukan makanan halal.
"mama.. ituuu" sambik menunjuk kimchi
"Visha mau coba itu?"
"iyaa"
"tapi pedas nak"
"mauuuu"
"coba 1 aja yaa""pedasss"
"tuhh kan udah mama bilang"
"huaaaa mama pedass"
"minum duluu, trus minum susu kotaknya"Drama kepedasan sudah selesai dengan Visha yang sekarang tidur di kain jarik gendongan Cia. Setelah selesai makan mereka menuju ke toko snack untuk membeli cemilan anak², agar saat di pesawat tidak rewel.
"kamu mau ambil apa sayangg"
"aku enggak deh mas anak² aja"
"ambil aja gapapa"
"gausah anak² aja, aku kan tadi udah makan"~next~
KAMU SEDANG MEMBACA
my major the love story
Fanfictionkisah seorang gadis yang bekerja di rumah sakit TNI AD sebagai dokter spesialis bedah yang menyukai seorang ajudan calon presiden berpangkat mayor.