5. Gyan Sakit

1.9K 47 1
                                    

Gea harus lebih bersabar menunggu kesempatan berbincang dengan Alex. Mengingat pria itu sangat sibuk, sama halnya dengan Gyan yang akhir-akhir ini terlihat begitu sibuk. Bahkan pria itu sering lembur dan pulang malam, dan itu sudah berlangsung selama 3 minggu berturut-turut. 

Gea bertekad dalam dirinya untuk tetap mempertahankan rumah tangganya setelah berperang dengan hati dan logikanya. Apalagi akhir-akhir ini pikiran Gea selalu tertuju pada sosok wanita yang bernama Vira itu. Namun, Gea sudah berpikir dan merenung agar dirinya mengabaikan sosok Vira itu. 

Dia bahkan tidak peduli kalau nantinya apa yang ada dipikirannya selama ini benar. Benar kalau jika Vira adalah mantan kekasih Gyan, dan Guan masih belum bisa melupakannya. Gea akan menerima kenyataan itu dan sudah mempersiapkan hatinya untuk terus berjuang mendapatkan cinta suaminya. Biar bagaimanapun juga disini posisi Gea sangatlah kuat. Karena Gea adalah istri sah dari Gyan Neil Dawson. 

Malam ini, Gea mencoba untuk memberanikan diri kembali menunggu kepulangan suaminya itu. Kalau diingat-ingat Gea tidak pernah bertatap muka langsung pada suaminya itu dan ini hampir satu bulan. 

Pintu utama terbuka, Gea berusaha tersenyum lebar di hadapan Gyan. Namun, Gea menangkap sesuatu yang sangat aneh. 

“M-Mas,”

“Eum maaf, T-Tuan.” Gea membenarkan ucapannya saat mendapatkan tatapan tajam dari Gyan. 

Gyan menatap sekilas ke arah Gea dan menghiraukan sapaan wanita itu. Gyan memilih untuk mengabaikan Gea dan segera menuju kamarnya. 

Sedangkan Gea merasa kalau suaminya itu sedang tidak baik-baik saja. Ya, Gea dapat melihat wajah pucat suaminya. Perlahan Gea mengikuti langkah Gyan yang sudah berada di anak tangga. Dengan langkah pelan-pelan, Gea mengekor dibelakang suaminya. 

Gyan mengabaikan Gea yang berada di belakangnya pria itu hanya bisa menghela nafasnya saja. Gyan tahu kalau wanita itu masih mengikutinya dari belakang. Hanya Gyan sedang tidak ingin ribut dengan wanita itu. Saat tinggal satu undakan tangga lagi, tiba-tiba saja tubuh Gyan sedikit terhuyung dan membuat Gea langsung menahan tubuh suaminya itu, agar tubuh Gyan tidak terjatuh dan berguling  ke bawah. 


“Mas,” pekik Gea dan segera menahan lengan Gyan agar tak terjatuh. 

“Hati-hati nanti kamu bisa jatuh,” suara Gea terdengar begitu sangat khawatir. 

Gyan menepis tangan Gea yang berada di lengannya. Perlahan pria itu bangkit dan berjalan pelan-pelan sambil memegangi pinggiran tangga. Gea merasakan nyeri saat Gyan masih saja menolak bantuannya. 


Gyan berhasil tiba di depan kamarnya. Pria itu segera membuka pintu kamar, dan Gea masih mengekor di belakang. Sampai ia juga menahan pintu agar tidak tertutup. Karena ia ingin memastikan kalau Gyan baik-baik saja. 


Gyan langsung merebahkan tubuhnya di kasur king size nya dengan kaki yang masih menggantung sedikit.  Gyan memejamkan matanya, rasanya kepalanya begitu sakit. Gyan masih dapat merasakan kalau Gea ada di dekatnya. Karena pria itu dapat menghirup aroma parfum yang melekat di tubuh Gea. 

“Pergi,” usir Gyan dengan suara lirih dan pelan. Tapi Gea masih dapat mendengarnya. 


“Aku akan pergi setelah memastikan kalau tuan baik-baik saja,” bantah Gea. 

Pria itu berdecak kesal dan Gea masih bisa mendengarnya. Lalu, Gea memberanikan maju dan mendekat ke arah Gyan. Dapat ia lihat wajah pusat suaminya dengan sangat jelas. Tanpa sadar tangannya sudah terulur untuk menyentuh kening suaminya. 

NOT CONSIDERED (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang