Gyan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, bahkan hampir terjadi kecelakaan jika dirinya tidak bisa menghindar. Beruntung pria itu mahir dalam mengemudi, akan tetapi tanpa disadari Gyan telah menimbulkan kekacauan pada lalu lintas dijalan sore ini.
Pikirannya benar-benar kacau, tambah lagi Vira dengan begitu terang-terangan menolak dirinya. Kata-kata yang dilontarkan Vira membuat hati Gyan kembali merasakan rasa sakit.
Mobilnya berhenti tepat di sebuah club langganannya. Gyan masuk kedalam begitu saja, karena para petugas keamanan di club itu sudah sangat mengenal pria itu.
“Selamat datang Tuan Gyan. Tumben sekali anda datang di jam segini,” ujar seorang bartender yang sedang bersiap.
“Berikan aku minuman biasa,”
Bartender itu pun tersenyum, seakan sangat tahu karakter seorang Gyan.
“Baiklah,” jawab sng bartender.
Pria tampan berambut gondrong itu pun menyiapkan minuman pesanan. Gyan. Tidak butuh waktu lama, sang bartender sudah memberikan minuman beralkohol tersebut pada Gyan.
“Silahkan, Tuan.”
“Hmm,”
Gyan pun langsung menenggak minumannya dengan sekali tenggak. Lalu, ia kembali menyodorkan gelasnya pada bartender tersebut.
“Lagi,”
Dengan patuh bartender itu pun kembali menuangkan minuman dalam botol yang sejak tadi dipegangnya ke gelas Gyan.
“Jangan terlalu banyak minum, Tuan. Nanti anda mabuk,” celetuk sang bartender.
Gyan berdecak kesal. “Bukan urusanmu, Hans. Berikan botol itu padaku!” sahut Gyan dengan sedikit membentak.
Hans pun menghela nafasnya. “Jika anda mabuk, maka aku yang akan anda direpotkan. Dimana asisten anda, Tuan?”
Gyan mengerutkan dahinya menatap ke arah Hans. “Dia sedang diperintahkan untuk mengawal wanita itu,” Gyan kembali berdecak sinis.
Hans menaikkan satu alisnya. “Wanita itu? Siapa yang anda maksud, Tuan?” selidik Hans.
Gyan tak menjawab, ia malah asyik menenggak minumannya. Melihat Gyan tak menjawab pertanyaannya, Hans pun mulai berpikir. Seketika ia pun teringat kalau Gyan sudah menikah, dan bahkan dirinya pun sempat datang untuk memenuhi undangan dari Alex.
“Oh, aku tahu. Yang anda maksud itu adalah istri anda. Nona Gea, benar kan, Tuan?” tanya Hans lagi.
Gyan menatap tajam ke arah Hans. “Dia bukan istriku,” elak Gyan.
Mendengar ucapan Gyan seperti itu, Hans hanya bisa menghela nafasnya. Ia juga tahu akan kisah cintanya Gyan. Bahkan saat mengetahui wanita yang begitu dicintai Gyan, menikah dengan sepupunya sendiri pun Hans juga tahu. Karena di hari pernikahan Vira dengan Byan, Gyan pergi dan mabuk di club itu.
Hans menatap miris pada sosok pria di hadapannya itu. Lalu tangannya dengan cepat mengambil botol minuman yang tadi Gyan minta.
“Yaak, kembalikan botolnya!” bentak Gyan.
“Cukup, Tuan. Anda tidak bisa seperti ini terus, jika anda punya masalah maka segera selesaikan masalah anda. Jangan kabur seperti seorang pengecut,” celetuk Hans.
Prang..
Gyan melempar gelas yang dipegangnya itu ke lantai. Gyan menarik baju yang dikenakan oleh Hans, hingga tubuh pria itu sedikit terbentur meja bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT CONSIDERED (21+)
Romance(Jangan lupa tinggalkan jejak, komen & vote nya ya geys. Terimakasih 🥰🙏) 💚 Kisah Geani sebagai istri yang kehadirannya tidak pernah dianggap. Bahkan tidak pernah dicintai, karena bayang-bayang sang mantan kekasih suaminya selalu melekat dalam di...