32. Penolakan Gyan

1.1K 26 1
                                    

Shireen masih benar-benar tidak menyangka dengan apa yang terjadi. Begitu juga dengan Nadeem dan Ziva. Mereka benar-benar sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Gea adalah putri yang selama ini dicari Luna. 

Ya, saat Shireen, Luna dan Alex menghampiri Gea dan Gyan. Nadeem dan Ziva  ikut menyapa Luna dan Alex dan berkumpul di meja dimana Gyan dan Gea sedang berbincang bersama Nike dan Hesty. 

Gea yang langsung berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan Luna dan Alex. Malah membuat Shireen berpikir kalau menantunya tersenyum padanya dan juga Nadeem. Sampai akhirnya Gea memanggil Luna dengan kata ‘Binda’ dan tentu saja hal itu membuat yang lainnya terkejut. Kecuali Alex, Luna, Gyan dan Nike. 

Shireen memijat kepalanya yang sedikit pusing. “Aku masih tidak menyangka, kalau ternyata putri yang selama ini kamu cari itu adalah Gea. Oh, ya Tuhan, ternyata dunia ini benar-benar sangat sempit.” keluh Shireen yang membuat Semuanya tersenyum mendengarnya. 

“Maafkan aku karena tidak memberitahukan kamu terlebih dahulu. Aku pun sebenarnya sangat tidak menyangka kalau Gea menjadi menantu di keluarga Dawson. Jujur saja aku sangat terkejut saat Alex mengatakannya padaku,” ujar Luna seraya menggenggam tangan Shireen. 

Luna tersenyum pada Shireen. “Terima kasih karena sudah mau menerima dan menyayangi  putriku, Ren.” Luna kembali berkata dengan begitu tulus. 

Shireen ikut tersenyum dan membalas genggaman tangan Luna. “Jangan berkata seperti itu. Sejak awal aku bertemu dengan Gea, aku sudah menganggapnya seperti putriku sendiri. Makanya dari itu aku meminta Gea untuk menikah dengan Gyan,” jawab Shireen. 

Gyan yang mendengar ucapan sang mommy pun langsung menoleh ke arah Gea, lalu menggenggam tangan istrinya itu. Gea yang mendapat perlakuan lembut dari Gyan pun sedikit heran pada suaminya itu. Sementara Gyan hanya menanggapi dengan senyuman. 

“Aku harap mereka berdua langgeng sampai menua nanti,” ucap Shireen seraya menatap ke arah Gea dan Gyan. 

Mendengar ucapan Shireen membuat Gyan dan Gea saling melirik dan detik kemudian mereka tersenyum paksa di hadapan Shireen. Sementara itu Luna, Alex dan Nike hanya bisa diam dan ikut tersenyum. Karena mereka ingat kalau Gea belum bercerita tentang rencana perceraian mereka pada kedua mertuanya. 

“Aamiin,” jawab mereka serentak termasuk Gyan, dan kecuali Gea. 

Mendengar Gyan ikut mengaminkan ucapan Shireen membuat Gea langsung menoleh ke arah pria itu. Saat itu juga Gea tertegun ketika melihat senyum dan tatapan Gyan yang begitu tulus untuknya. 

Gea mengalihkan pandangannya ke arah lain. “Kenapa dia bisa mengaminkan ucapan Mommy? Padahal dia tahu kalau kami akan segera bercerai,” monolog Gea dalam hatinya. 

Gea memilih menyimak pembicaraan mommy dan bundanya itu, tanpa menoleh kembali ke arah Gyan. Tidak lama Gyan pamit untuk ke toilet. Gea sempat melihat punggung Gyan yang berjalan menuju toilet. 

Alisnya berkerut saat melihat sosok wanita hamil yang juga masuk ke lorong toilet. Karena jiwa seorang istrinya begitu peka, akhirnya Gea pun berdiri dari duduknya dan berpamitan pada Shireen dan yang lainnya untuk ke toilet. Dengan perasaan takut dan gelisah, Gea terus melangkahkan kakinya menuju toilet. 

Langkahnya terhenti saat mendengar suara seorang pria yang pernah ia dengar sambil menyebut nama suaminya dan juga Vira. Jantung Gea langsung berdegup kencang, ia semakin yakin kalau pria itu adalah Abyan. 

“Aku tidak menyangka ternyata begini cara kalian untuk bertemu,” ujar Abyan dengan sinis. 

“Jangan salah, Byan. Aku dan Vira tidak ada janjian untuk bertemu di toilet ini. Bahkan aku tidak tahu kalau dia mengikutiku dari belakang,” jawab Gyan tidak terima jika Byan menuduhnya macam-macam dengan Vira. 

NOT CONSIDERED (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang