6

248 6 0
                                    

LARA POV

Lara...

C'mon...

Keep breathing...

Aku sayup-sayup bisa mendengar suara seseorang, suara yang terasa asing bagiku itu memanggil namaku terus menerus.

Wake up...

Kali ini aku bisa merasakan telapak tangan seseorang menangkup wajahku dan menepuk pipiku dengan perlahan.

It's all black! Aku bahkan tidak bisa membuka mataku sama sekali. Apa yang terjadi? I couldn't remember! Tetapi yang jelas tubuhku terasa begitu basah sekarang.

One two three

One two three

Suara tersebut berulang-ulang kali terdengar dan di saat yang bersamaan aku bisa merasakan dadaku terasa seperti tertekan dengan tempo yang cepat.

Wake up... please...

Oh! Tekanan di dadaku itu berhenti... tetapi sebuah benda kenyal mendarat tepat di bibirku! Someone kisses me?!

Lara...

One two three

C'mon...

Dadaku kembali tertekan dan aku bisa merasakan aku akan memuntahkan sesuatu dalam tenggorokanku!

Dan dalam hitungan detik, mataku terbuka lebar begitu saja dan aku memuntahkan begitu banyak air yang masuk dalam paru paruku.

"Are you alright?"

What a sexy voice! Terdengar begitu berat dan parau hingga aku refleks menatap wajah pria itu! Pria yang baru saja menyelamatkan hidupku.

"Ya... i'm alright." Jawabku dan pria itu yang tadinya berlutut langsung merubah posisi menjadi duduk dan ia menatapku sambil menghela napas dengan lega.

"Thank you." Ucapku berterima kasih dan ia hanya mengangguk pelan.

Oh my God... berbagai potongan memori kembali begitu saja dalam otakku. Aku sekarang bisa mengingat mengapa aku bisa tidak sadarkan diri!

"Apa itu benar? Orang tuaku sudah meninggal?"

Shocked! Ia menatapku dengan sedikit terkejut tetapi pria itu dengan cepat menetralkan ekspresinya.

"Ya." Jawabnya singkat membuat air mataku mulai menumpuk dan akan terjun bebas sebentar lagi.

Aku bisa mengingat dengan jelas bahwa beberapa hari yang lalu, aku sedang berada di Uppsala karena aku adalah mahasiswi kedokteran yang sedang magang di kota tersebut. Tetapi suatu hal terjadi, mereka menelponku dan memintaku untuk tidak pulang ke Stockholm dalam waktu dekat dan tetap berada di Uppsala dan bersembunyi. Mereka tidak mengatakan apa alasan mereka memintaku untuk melakulan hal itu. I mean.. hiding? From what? Or from who? So many question!

Tetapi aku tetap menuruti permintaan mereka hingga kemarin malam aku di culik oleh pria yang berpenampilan seperti gangster itu.

I'm so scared!

Aku pikir mereka akan membunuhku, tetapi untung saja pria tampan di hadapanku ini menyelamatkanku disaat yang tepat.

MAXIMILLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang