45

71 10 0
                                    

"It's okay, i'll go alone."

"Are you sure?"

"Hm... ya."

"Fine, call me when you need me."

Aku mengangguk pelan dan menatap Kevin yang sudah masuk kembali ke dalam mobil dan pergi dari hadapanku.

I'm here now.

Menatap bangunan yang sangat besar dan mewah dihadapanku ini.

Oh God... kekayaan keluarga Maximillan benar-benar diluar nalar ku.

Bukan hanya sekedar mansion, tetapi lebih terlihat seperti istana yang sangat megah.

Wow...

"What are you dong here?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What are you dong here?"

Aku tersentak kaget saat mendengar suara pria yang terdengar asing itu.

Aku menatapnya dengan tersenyum kecil. Mungkin pria berbadan kekar dengan suit and tie ala bodyguard itu melihatku berdiri sendiri kebingungan di depan gerbang mansion.

"Aku datang untuk menemui Alex."

"Tuan Alexander?" Tanyanya dan aku mengangguk pelan.

Sejenak ia terdiam dan terlihat berpikir, hingga... "Mohon maaf, nona. Anda tidak bisa masuk."

DEG

Aku maju selangkah dan menatapnya dengan tatapan memohon. "Please... i need to see him, now."

"What's your name?"

"Lara..." ucapku lalu ia menatapku dengan alis terangkat. "Candice Morgan."

"Baiklah. Mohon tunggu sejenak. Anda bisa berteduh disana." Ucapnya sambil menunjuk pos di gerbang dengan jempolnya.

Aku hanya mengangguk dan ia terlihat menekan benda diteliganya itu sambil berjalan menjauh dariku.

Entah berapa lama aku menunggu, mungkin sekitar beberapa menit hingga ia kembali berjalan ke arahku.

"Maafkan saya, nama nona tidak ada dalam list tamu hari ini."

"Y-yaa... aku tahu. Aku hanya ingin bertemu dengan Alexander."

"Maaf nona." Ucapnya membuatku menarik napas dengan dalam.

Saat ia berbalik, aku mencegatnya dan menatap pria paruh baya itu dengan berkaca-kaca. "Please, let me in."

"I can't le-"

Bip bip

Suara bunyi klakson itu menghentikan kalimat sang bodyguard.

Aku melihat mobil limousin mewah berwarna putih terpakir tepat di depanku.

"Nyona Maximillan." Ucap pria paruh baya itu sambil menunduk saat kaca mobil penumpang belakang terbuka lebar memperlihatkan wajah cantik itu.

Oh God...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAXIMILLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang