44

105 6 0
                                    

"WHERE IS MY SON?!"

See? Tebakanku benar. Pria paruh baya yang di panggil Tuan Maximillan itu adalah Ayah Alex.

"Luke?! That's enough."

Seorang wanita... ia sangat cantik di umur nya yang bisa di bilang tidak lagi muda itu langsung menarik tangan ayah Alex dari kerah baju Elijah.

"Are you okay? Please forgive my husband." Ucapnya dengan lembut pada Elijah.

Aku kembali shock, ternyata wanita itu adalah ibu Alex. She's so pretty! Tulang pipinya yang terlihat sangat tajam persis seperti tulang pipi Alex.

Aku masih mengingat dengan jelas bahwa Alex mengatakan Ibunya berdarah Amerika.

"Calm down, baby." Wanita itu memeluk ayah Alex dan tatapan pria paruh baya itu seketika melunak.

Wow... the power of love is real!

"Dimana Alexander? He needs me." Oh my God. Jadi ternyata Alex mendapatkan Golden Blood dari Ibunya.

"Tuan dan Nyonya Maximillan." Sapa dokter yang menangani Alex tiba-tiba hadir di tengah kami.

"Please, follow me."

Wanita paruh baya itu mengangguk dan dengan cepat menarik lengan ayah Alex agar mereka masuk bersama-sama dalam ruangan itu.

"Elijah Ackermann... you made a mistake."  Ucap seorang pria asing. Ia datang dari arah pintu rumah sakit dengan segerombolan pria yang menggunakan suit and tie. Mungkin sekitar 6 orang. Apa mereka bodyguard keluarga Maximillan?

"Aldrich..." ucap Elijah sambil tercengang.

"I'd told you once to stay away from Alexander. Kenapa kau begitu keras kepala dan tetap merekrut nya?"

"It was his choice. Aku tidak pernah memaksa Alexander untuk bergabung denganku."

"Really?" Ucapnya mengangkat alis sebelah sambil tersenyum miring.

"Ya, Aldrich."

That's the end of the conversation!

Setelah beberapa saat, aku mendekat ke arah Kevin dan berbisik padanya. "Kamu mengenal keluarga Alex?"

"Hm, tidak secara langsung."

"What does it mean?"

"Keluarga Maximillan sangat terkenal di London. Mereka pengusaha kaya raya yang memiliki darah bangsawan. Dan Alex adalah pewaris utama dari keluarga itu." Jelas Kevin panjang lebar membuatku terdiam.

Aku memijit kepalaku yang terasa bedenyut.

Semuanya terlalu mengejutkan bagiku. Keluarga terkenal? Darah bangsawan? Pewaris utama?

What? I'm so confused!

"Aku tahu kamu bingung. Percayalah, Alex akan menjelaskan semuanya pada kamu nanti." Aku hanya mengangguk pelan.

Yang terpenting bagiku sekarang hanyalah keadaan Alex. Berharap pria itu bisa bertahan dan pulih secepatnya.

I can't loose him!

Setelah kurang lebih tiga puluh menit, pintu ruangan itu kembali terbuka dan memperlihatkan ayah dan ibu Alex keluar bersamaan.

Tidak hanya itu... oksigen disekitarku terasa hilang begitu saja saat dua perawat dan dokter yang menangani Alex mendorong sebuah brankar.

MAXIMILLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang