23

131 8 0
                                    

Silent mission for the secret lab!

It will be more easy if i can kill all of those guards! But i cannot.

That's not how it works!

"Dragon, in position."

"Cyclops, in position."

Nama yang baru saja mereka sebutkan adalah nama samaran mereka masing-masing. Dragon for Harry and Cyclops for Kevin.

"Good." Jawabku sambil memegang micropchip ditelingaku itu. "I'm on my way."

Harry sedang bersembunyi di rooftop yang berada tepat di gedung sebelah Morgan Tech. Aku menugaskannya untuk mengintai agar kami bisa masuk ke gedung pencakar langit itu lebih mudah.

Sedangkan Kevin sedang berada di mobil milikku yang terletak satu blok dari Morgan Tech dan tentu saja untuk melakukan tugasnya sebagai Hacker.

"Ada satu pintu di bagian samping barat tempat pembuangan sampah. Kamu bisa masuk lewat pintu itu." Ucap Kevin.

"Ya, no one there, Lex. Beberapa penjaga hanya terlihat di pintu utama." Ucap Harry.

"Good."

Aku mengangguk pada Lara lalu membantu gadis itu melewati tembok yang tidak terlalu tinggi agar kami bisa masuk lewat pintu samping.

"C'mon." Aku menggengam tangan gadis itu dengan erat lalu dengan cepat kami berjalan sedikit berlari ke arah pintu samping yang di maksud oleh Kevin.

Ceklek

Thank God! Tidak ada siapapun di balik pintu itu.

"To your left, just walk straight untill you see the door. Ada kode yang harus kamu masukkan, 17653. Pintu itu akan membawa kamu ke samping Lobby, hanya berjarak tiga meter dari security room." Ucap Kevin. Yap! Security room adalah tujuanku saat ini. Aku harus mengambil ahli ruangan itu dan menghubungkan sistem keamanan gedung ini ke laptop Kevin, untuk lebih mudah beraksi tentu saja.

"Dimana letak secret lab itu?" Tanyaku pada Lara sambil berlari kecil menuju pintu yang dimaksud oleh Kevin.

"Kita harus pergi ke ruangan Ayahku. Di lantai 10."

"Are you kidding? Ada tiga penjaga di atas sana, Lex." Ucap Kevin yang tentu saja mendengar apa yang dikatakan oleh Lara.

Damn!

"Four, guys. Ada seseorang yang baru saja keluar dari ruangan itu." Ucap Harry yang tentu saja yang sedang mengintai dengan senapan miliknya.

"What do you think, Lex?" Tanya Lara panik.

"Kita harus menemukan security room terlebih dahulu." Ucapku

Sesampainya aku di pintu yang akan mengakses bagian samping lobby, aku memasukkan kode yang di berikan oleh Kevin dan

Ceklek

Shit!

Aku dengan cepat menutup pintu itu kembali karena ada satu orang penjaga yang berdiri membelakangiku di meja resepsionis tak jauh dari pintu securty room.

"Sorry, ia baru saja tiba disana." Ucap Kevin.

"Do something Kevin." Ucapku.

"I can't boss, jika aku menyalakan alarm atau sesuatu mereka akan mengecek di seucrty room. You don't have a choice.. just walk there. Dan tidak ada siapapun di securty room, aku sudah mengeceknya."

MAXIMILLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang