39

88 6 0
                                    

"Hi Alexander Maximillan. Finally we can meet face to face."

What!?

Am i shocked? Yes! 100%

Maximillan

Bukankah nama keluarga Alex adalah Johnson?

Sepertinya selama ini aku salah mengira, aku yakin itu karena Alex sama sekali tidak membatah.

"Wow... suatu kebetulan yang menyenangkan. aku tidak percaya kau terlibat begitu saja dengan rencanaku. I mean... an agent? Really? I bet Luke doesn't know, right?" Ucap pria itu membuat Alex menatapnya dengan kaget walaupun ia memperlihatkan ekspresi itu hanya sepersekian detik.

"Shut up."

That's Alex voice! Ia sedang menatap pria dihadapan kami itu dengan tatapan membunuh.

By the way, siapa Luke? Bagaimana pria dihadapanku itu bisa mengenal Alex? Bahkan mengetahui nama asli dari pria itu!

Begitu banyak pertanyaan di dalam kepalaku hingga aku tidak menyadari pria itu berjalan mendekat dan berlutut dihadapan kami.

"Well, hello Lara." Pria itu mengelus pipiku dan aku reflek memalingkan wajahku karena tidak sudi disentuh olehnya.

"Don't touch her, bastard." Ucap Alex tajam membuat pria itu terkekeh pelan.

"Relax Alexander, don't talk to me like that or... i'll send your pretty head to Luke." Ancamnya. It's so cringe!

"Who are you?" Tanya Alex.

Pria itu tersenyum kecil lalu kembali berdiri. "Hm... sebenarnya aku memiliki banyak nama. Tapi kau bisa bertanya pada Luke, mungkin ia masih mengingatku." Jawabnya membuatku kebingungan.

Ini ketiga kalinya aku mendengar nama itu... Luke.

Sebenarnya siapa yang mereka bicarakan?

"Bawa mereka ke Lab." Perintahnya pada beberapa bodyguardnya yang sedang menunggu di depan pintu.

"Baik, tuan."

Dan terjadi lagi... kami di tarik paksa oleh pria pria berbadan kekar yang menggunakan suit and tie itu.

Aku sedikit kaget saat melewati pintu ruangan itu. Ternyata kami sedang berada dalam mansion... mansion yang sangat besar tetapi memiliki design yang sederhana karena begitu banyak ruangan tertutup. Lebih terlihat seperti kantor di dalam bangunan mansion.

Entah berapa jauh kami berjalan, tetapi yang jelas kami sekarang menuruni anak tangga yang cukup banyak hingga kami memasuki ruangan serba putih yang memiliki beberapa bilik di dalamnya dengan peralatan canggih dan bahan-bahan kimia yang tidak terlalu familiar bagiku.

It's a lab!

Kami terus berjalan hingga aku melihat sebuah alat yang menarik perhatianku.

Cukup besar dengan berbahan logam yang mengkilap.

Kami di dorong oleh bodyguard itu hingga terduduk di atas kursi kayu di dalam lab ini.

"Let me ask you first, do you know why are you here, Lara?" Tanya pria itu.

Well, sebut saja the mafia man, karena aku tidak mengetahui nama pria itu, bahkan nama organisasi nya saja aku tak tahu.

"No." Jawabku dengan pelan.

"No? You sure?" Tanyanya sekali lagi.

Aku hanya terdiam tidak menanggapinya karena jujur perasaanku campur aduk sekarang. Takut, cemas, over think, bercampur menjadi satu.

MAXIMILLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang