MAXIMILLAN

29

LARA POV

I smile

Big Smile!

Begitu melegakan mendengarkan bahwa wanita cantik itu bukanlah seseorang yang special bagi Alex. Walaupun aku sendiri tidak tahu mengapa aku merasakan hal ini.

"I should take a shower." Ucapnya sambil mengelus pipiku dengan lembut.

"Really? It's too early." Apa aku berusaha menahan pria tampan itu agar tidak meninggalkanku di kasur nyaman ini? Ya! That's true!

"Elijah wants to meet me. Ia akan ke London jam 9 pagi, kami tidak punya banyak waktu."

"I see." Aku tersenyum kecil lalu mengangguk mengerti. "Baiklah."

Ia mengecup bibirku, tidak hanya sekali tetapi berkali-kali hingga aku tertawa kecil.

Aku menatap punggung pria itu hingga ia hilang dari pandanganku. Lagi-lagi aku tersenyum, kali ini lebih lebar dari biasanya.

Pipiku memerah memikirkan kegiatan panas yang kami lakukan semalam!

He's so gentleman! Menyentuhku begitu lembut hingga aku merasa begitu melayang!

"Berhenti tersenyum Lara!" Gumamku sambil menepuk pipiku beberapa kali.

Setelah beberapa saat, aku merasakan rasa haus yang luar biasa. Tenggorokanku terasa begitu kering.

Aku dengan cepat menyikap selimut lalu memakai pakaianku dengan cepat.

"Hmh...." Keluh ku karena merasa tidak nyaman di bawah sana!

Sedikit terasa sakit dan perih tetapi masih bisa aku tahan.

Aku menatap pintu kamar mandi dan mendengar suara percikan air yang berarti Alex masih belum selesai.

Aku memutuskan untuk tidak menunggu pria itu karena tenggorokanku yang tidak bisa di ajak kompromi.

Aku berjalan keluar dari kamar ini, mencari area dapur yang entah letaknya dimana. Aku hanya berharap bisa bertemu dengan Kevin ataupun Harry untuk bertanya kepada mereka.

Aku terus berjalan, menelusuri gedung markas ini yang sebenarnya lebih terlihat seperti mansion besar.

Sepertinya aku tersesat, karena semuanya tampak sama bagiku!

"Where am i?" Gumamku menatap jalanan seperti lorong dihadapanku ini.

"Are you lost?"

DEG

What a sexy voice!

Terdengar begitu manja dan lembut tetapi terasa asing bagiku.

Aku perlahan berbalik dan menatap wanita cantik dihadapanku itu yang berdiri sambil tersenyum padaku.

Gosh!

She's so beautiful! I couldn't deny!

Pakaian yang ia pakai adalah mini dress super ketat berwarna nude memperlihatkan lekukan tubuhnya yang begitu sexy, di tambah lagi rambutnya begitu panjang berwarna blonde itu ia ikat ala pony tail dan lipstick berwarna merah terang di bibirnya membuatnya begitu cantik.

"Are you lost?" Tanyanya sekali lagi membuat aku tersadar. Aku sedikit mendongak dan menatap wajahnya karena ia memakai heels 10cm membuat tinggiku hanya sebatas hidungnya saja.

"Y-ya... aku mencari area dapur."

"You can follow me, gurl, i'll show you the way." Ucapnya sambil tersenyum lembut.