Selamat malam guys! dimana pun kamu berada siapapun kamu yang baca cerita ini aku ucapkan terimakasih sebanyak mungkin atas waktu luangnya😻☺️
.
Kalian tau cerita ini dari mana??
.
Jangan spam vote😘🙏
___
"Mau kemana?"
Pertanyaan dari sang papa tercinta membuat langkah Mentari terhenti. tadinya dia mau nyelonong pergi aja melewati mereka dimeja makan. tapi sepertinya itu takkan berlalu dengan mudah. mengingat anak tangga menuju lantai atas berada tepat di dekat belokan menuju ruang makan.
"Party Pa, "ujarnya dengan nada girangnya. ia membuka HP yang memperlihatkan jam delapan malam.
"Jangan mabuk, mengerti?"
"I know Papa, "
"Pulanglah sebelum jam sepuluh malam. "
"Of course!"
"Apa tidak sebaiknya kamu ganti pakaianmu itu, Mentari?" sambar mama satu anak itu.
Mentari mendengus memeriksa penampilannya yang menurutnya oke oke saja.
"Why Mama? its a perfeck! i'm so beautiful to night. mustahil aku ganti lagi sementara waktuku sudah mepet, right?"
"Tapi Men—"
"Ssssttt. Aku pamit ya! dah Mama, dah Papa!!"
Tama menggelengkan kepalanya beberapa kali memperhatikan punggung kepergian Mentari. gadis berdress malam itu membuat hatinya risau. baru kali ini Tama sedikit mencemaskan putrinya tercinta.
"Apa gak sebaiknya kamu cegah saja, mas, dia pergi?" tutur istrinya lembut. Linda.
"Kau tau kan sayang, putrimu itu sebandel apa, dibilangin? "jelas Tama memijit pelipisnya hingga kembali duduk di kursinya. "Sudahlah, lanjutkan saja makanmu. "
___
Tarissa Seindika
I'm sorry, gue gabisa datang karena tiba-tiba aja bokap balik🙏Mentari menghela napasnya panjang. membaca pesan singkat yang dikirim oleh Tari, sahabatnya, membuat semangat Mentari jadi hilang untuk berenjoy malam ini.
"Terus gue kesini cengo kek gini ngapain?! nunggu setan? mustahil kan, baru nyampe auto pulang? oh bad...!"
Mentari segera pergi dari keramaian. ia meninggalkan tempat party itu. ditengah kebimbangannya mempertanyakan akan tujuannya saat ini, tiba tiba saja sesuatu terlintas dibenaknya.
"Oh iya! anak rekan bisnis papa kan ngadain pesta kemenangan perusahaannya malam ini?! "
___
Bara memperhatikan jam ditangannya. matanya menelisik sekeliling aula pesta sambil memegangi segelas wine. jika bukan karena paksaan papanya, dia tidak akan pernah berada di pesta itu, justru, akan mengikuti teman temannya ke tempat tongkrongan.
"Anak anak jadi buntutin Tari sama Mentari gak, ya?" gumamnya bertanya-tanya.
Bara pun megecek hp nya berkirim pesan sama temannya. setelah itu dia kembali menaruh hp nya di saku celana sesaat beberapa orang menyapanya.
Namun, repleks matanya membesar kala menemukan sosok yang sangat ia kenali berada di aula itu. sosok gadis cantik berdress malam, rambut curly serta penampilan anggunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA:My Menta, Mom Bastra {end}
Teen Fictionini saquel cerita ONA✓ ⚠️buang buruknya ambil baiknya⚠️ alih judul dari: |BATA:incident|✖️ ke: |BARA:My Menta, Mom Bastra|✔️ ____________________________ "Sejak kapan lo hamil?" "Bukan urusan lo, Bara. " ____________________________ Sebuah Insiden...