Bara Mentari (2)

944 40 0
                                    


selamat membaca

.

.

.

"MENTARII!!!!"

"MENTARI ALINDA WILYATAMA!!!!!"

Teriakan sang ibu ratu mengambyarkan tidur panjang Mentari.

"Oh mama come on I dont like this"

Gadis itu menyelimuti seluruh tubuhnya kembali berusaha menutupi telinga dengan bantal melarikan suara bak toa sang ibundanya.

"MENTARI! BANGUN!! MENTARI!!! BANGUN! BANGUN GAK KAMU, HUH?! MENTARI! CEPET BANGUN!!!"

"Ish! apasih mama?! masih ngantuk nih, ah, mamaaaaaaa. "

"Gak usah merengek-rengek gitu. buruan mandi terus ke sekolah. udah jam berapa ini astaga Mentari anak Tamaaaaa. kamu ini ya, tiap pagi harus di teriakin dulu, heran, mama sama kamu?! CEPETAN!"

Mentari dengan malasnya melangkah masuk kedalam kamar mandi sebelum ia di tarik dari atas ranjang itu.

"Dasar mama tiri!"

"MAMA TIRI NDASMU!!"

Setelah 10 menit tiba. Mentari langsung melangkah ke meja makan menyalami mamanya.

"Berangkat dulu ya, mam"

"Uang jajan udah kamu ambil di atas meja TV?"

"Udah kok mam. "

"Yasudah. hati-hati!"

"Iya mamaku muach"

Linda tersenyum menatap kepergian Mentari. lalu dia mengelus dadanya.

"Maafin mama nak, yang gagal jadi ibu terbaik buatmu. "

***

Kelas pertama di mulai dengan amat membosankan bagi seorang Mentari yang tak suka pelajaran matematika.

"Dasar sialan! Apaansih, yang di pelajari apa yang di kasih soal juga apa, ini guru beneran gila kalik ya?" Omelnya mengusap wajahnya kasar.

"Istighfar woi, kesurupan setan merah lo?" Ujar Arel terbahak.

Mentari melototi nya tajam.

"Bacod lo Rel kereta api."

"Njir. Arel woi! Dasar Mentari jelek!"

"Apa?!! Gue cakep ya!"

"Cakep? Eh Bar, cakep gak dia?"

Bara melirik Mentari yang melayangkan tatapan permusuhan padanya.

"Kalau di bawah gue sih cakep." Jawabnya tersenyum sinis. Mentari mengumpat ingin melayangkan tinjunya ke wajah songong cowok itu tetapi dia harus tahan.

"Njir maksud lo? Sorry pikiran gue traveling, "kata Najak.

"Sok polos lo taik." Boim menendang kursi cowok itu.

"Maksudnya cantik kalo lagi kuda kudaan. lya kan, Bar?" Arel memperjelasnya.

"Tolong ya! Di kelas ini bukan cuman kalian! Bicaranya dikecilin dikit. Kasian yang otaknya masih suci ikut kotor karena pembicaraan kalian," Ketus Tari teman sebangku Mentari. Namanya mirip sifatnya enggak.

***

"Mana temen lo?" tanya Bara to the point pada sosok Tari. gadis itu tengah duduk membaca buku di koridor kelas dua belas.

BARA:My Menta, Mom Bastra {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang