FA. Bab 15

3.1K 86 0
                                    

Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum..

Bagaimana kabar kalian semua? Semoga sehat wal afiat yaa..

Yuk follow tiktok ku: wp.jessieca_0210




Brum..
Brum..

Di tengah jalan, Vortex di hadang oleh segerombolan motor. Fadel dan kawan-kawan terpaksa berhenti. Motor-motor besar berwarna serba hitam sekitar sepuluh motor datang dari lawan arah menghadang motor geng Vortex.

Brum..
Brum..

Suara knalpot motor terdengar berisik. Mereka berputar dengan memainkan gas motor sambil menunjuk-nunjuk anak Vortex. Semua motor misterius itu mengelilingi motor Vortex.

"Mereka siapa bos?" tanya Odin pada Fadel.

"Gue gak tahu." sahut Fadel dengan menatap tajam ke arah semua orang-orang bertopeng itu.

"Hati-hati. Selalu waspada!" titah Fattan dan diangguki teman-temannya.

Motor-motor itu berhenti dengan posisi membentuk lingkaran mengelilingi geng Vortex. Dari baju, topeng, sampai motor yang orang-orang itu kenakan semua serba hitam.

Masih duduk di atas motor masing-masing dengan menggunakan helm full face, geng Vortex memandangi satu persatu orang-orang misterius itu.

"Vortex, lama tidak bertemu." sapa salah satu dari orang misterius bertopeng itu membuat semua anak Vortex menatapnya.

"Siapa lo pada?! Gak usah banyak bacot!" teriak Fadel marah.

Semua orang misterius itu tertawa mendengar teriakan Fadel.

"Santai bro. Kita disini juga ada keperluan sama kalian," kata orang misterius itu.

"Dia siapa? Apa ketuanya?" tanya Fattan dalam hati.

"Gue belum pernah liat geng motor ini." batin Steve.

"Fadel, mungkin dia ketua mereka." bisik Fattan pada Fadel.

"Apa mau kalian? Keperluan apa yang lo maksud?!" tanya Steve dingin.

Orang itu terkekeh kecil membuat Vortex curiga dan waspada saat ia turun dari motornya lalu berjalan mendekati Fadel.

Fadel bersiaga dan ikut turun dari motornya dengan melepas helm full facenya. Keduanya berdiri berhadapan dengan Fadel memasukkan tangannya di saku celana.

"Masih sama ya lo, apa kabar Fadel Atharizz Delvin?" tanyanya.

Fadel mengernyit bingung. Bagaimana orang ini bisa tahu nama panjangnya. Lalu suara ini, Fadel seperti pernah mendengarnya.

"Lo pasti bertanya-tanya kenapa gue bisa tahu nama lo kan." tebak orang itu tepat sasaran.

Fadel menaikkan satu alisnya. "Gak usah basa basi. Langsung ke intinya," sarkasnya.

Fadel & Aisyah (our destiny) - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang