Lusa

589 110 11
                                    

Dapur pondok .

Beberapa santriwati kini sedang menyelesaikan tugasnya untuk membuat takjil , untuk buka puasa nanti ketika semuanya sangat bersemangat berbeda dengan Rani yang terlihat setengah hati mengupas buah-buahan untuk membuat es buah .

Saat Rani sudah bosan dan melihat Jennie sudah tidak ada didapur pondok , terlintas difikirannya untuk memberikan pekerjaan kepada santriwati yang sedang membuat Takjil .

" Eh kamu terusin Kerjaan aku dong !!" Pinta Rani terdengar tidak sopan , para santriwati pun terdiam dan melirik satu sama lain .

" Kamu !! Ni , aku bosen ngerjainnya aku mau keluar " ucap Rani kembali memberikan skup buah kepada Santri bernama Ahyeon . " i-iya Mbak biar saya kerjain " jawab ahyeon menerima alat pemotong buah dan pencongkel buahnya .

Tanpa mengucapkan terimakasih rani pun meninggalkan santri tersebut dan membenarkan Kerudungnya seraya mengelap keringat setelah keluar dari dapur , Ahyeon pun mengerjakan pekerjaan rani dengan telaten dari pada kena marah pengawas lebih baik ia kerjakan toh memang hari ini jadwalnya membantu memasak di dapur bersama teman sekelasnya .

" dia ngeselin banget dah " ucap Rora menaruh baskom berisi adonan bakwan setelah selesai memasak bakwan .

" kamu kenal dia Ra? " tanya Ahyeon kebingungan . " iya dia tuh dulu pas kita kelas satu sempat disini juga bantu-bantu tapi Gaterlalu bantu juga si dipondok , terus tadi tau ga? Dia dorong Ning lisa sampe Ning lisa kepentok meja perpus jatoh lagi kelantai untung ada aku sama Rami kalo ga? Abis Ning Lisa diganggu sama dia " jawab Rora terlihat kesal .

" Hah ?? Seriusan kamu rora , yaallah kasian banget Ning Lisa " jawab Asa diangguki Ahyeon sedangkan anak kelas 11 yang membantu didapur hanya mendengarkan kakak kelasnya sedang berbicara karna memang hampir semua santriwati mengenal Rora yang terlihat Judes dikalangannya .

" terus nuduh Ning lisa pake pelet lagi " ucap rora kembali . " allahuakbar ... ko bisa?" Tanya Ahyeon terkejut semuanya yang mendengarpun ikut terkejut .

" kak hati-hati nanti malah jadi Fitnah" ucap Anak kelas 10 bernama Kim , gadis yang terkenal sangat polos diangkatannya .

" Yang fitnah bukan Gue , tapi itu mbak-mbak yang tadi siapa ya namanya Lupa gue ... " ucap Rora . " yaallah tega amat sampe nuduh Ning Lisa pake pelet " ucap asa .

" tau tuh , kalau gasalah gara-gara Ning Lisa banyak yang suka , kalian tau sendiri kan ?? Anak kyai yang belum nikah Cuma ning lisa doang udah gitu Ning lisa cantik , sopan , agamanya juga pinter udah gitu dia senang berkebun siapa yang gatertarik sama ning Lisa " ucap Rora diangguki semuanya .

" parah si , kalau sampe Mbak yang tadi ngebully Ning Lisa lagi ? Terus didepan aku ? Mau aku Ajak gelud aja rasanya " ucap Ahyeon . " jangan cari masalah ahyeon , nanti kamu kena masalah lagi inget kita mau ujian " ucap Asa .

" Gaada yang menormalisasikan Bully sa , kita harus berantas Pembully siapapun !!" Ucap Ahyeon .

" setuju tuh "

" setuju kak aku dukung !!"

" setujuu kalo perlu mbak jamet tadi usir aja dari pondok !!"

ucap semuanya menanggapi kelakuan Rani yang terbilang sangat buruk itu , maklum saja semuanya di didik untuk tidak menjadi pembully dipondok dan pondok pun menjunjung tinggi sikap akhlakul kharimah dimana harus mempunyai sikap terpuji kepada sesama manusia , tuhan dan alam semesta .

Siapa tahu gerakan anak-anak santriwati ini mampu membuat sikap buruk Rani jera nantinya , tidak ada yang tahu namun namanya sikap buruk pasti akan terbongkar dan mendapatkan balasan setimpal didunia maupun diakhirat .








Cinta dalam Diam .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang