Matahari begitu terang hari ini ..
Dijam istirahat Kakak ipar Lisa pertama yang bernama seokjin sedang berjalan menyusuri Lorong gedung santriwan terlihat jelas dirinya sangat tegas dan tidak banyak bicara , selain menjadi Guru BK , dirinya sangat tegas kepada siapapun yang melanggar larangan pondok pesantren .Bahkan santriwan yang mengucapkan salam dan menyapanya hanya ia jawab salamnya dan seperlunya , sebab ada satu urusan yang harus dia selesaikan dengan salah satu murid nakal dipondok ini .
Jeon yang baru saja keluar dari perpustakan tidak sengaja bertemu Suga yang sedang membawa pot bunga , namun Ada yang aneh dengan suga yang hanya diam mematung membuatnya penasaran dan segera menghampirinya .
" Ga , ada apa Potnya berat? Mau dipindahin kemana ? Biar saya bantu sini " ucap Jeon .
" huh , engga itu Gus seokjin pasti mau nyamperin santriwan lagi kaya biasanya " jawab suga masih Fokus menatap pergerakan Guru bk tersebut .
" Gus seokjin itu siapa?" Tanya jeon penasaran .
" suami dari anak pertama kyai , Dia guru BK disini terkenal keras didikan-nya dia gaakan segan buat ngehukum anak-anak yang ngelanggar larangan pondok " jawab Suga segera menaru potnya dan membersihkan tangannya .
Jeon hanya manggut-manggut saja dan berjalan mengikuti Gus seokjin berjalan karna kadar kekepoannya sangat tinggi , alhasil Suga pun ditinggal olehnya membuat suga terkejut dan segera menyusul sahabatnya .
" Jeon kamu mau kemana?"
Namun jeon tak menjawab ia masih penasaran dengan cara guru tersebut mendidik anak muridnya .
Dan benar saja ternyata guru bk tersebut berjalan ke arah belakang gedung dan memergoki beberapa santriwan sedang merokok ." HEY KALIAN !! " teriak gus Seokjin membuat santriwan tersebut terperjat dan segera membuang puntung rokok mereka masing-masing .
" kalian ini tidak ada kapoknya , Harus berapa kali saya panggil orang tua kalian atas kelakuan kalian ? Gak kasian kalian sama orang tua kalian yang Banting tulang kerja buat kalian bisa sekolah ? Tapi kelakuan kalian kaya gini !"
ucapnya sangat tegas membuat semuanya terdiam dan menunduk ketakutan , sedangkan Jeon dan Suga hanya mengintipnya dari jarak jauh Jeon sangat kagum dengan sikap guru tersebut .
" kalian ?? Saya hukum bersihkan selokan depan gerbang utama pondok pesantren !! Sampai sampai adzan dzuhur setelah itu kalian langsung bersih-bersih dan Sholat berjamaah " ucapnya tegas .
" baik gus " jawab para santriwan bersamaan .
" Yeonjun ??" Panggil Gus seokjin saat semuanya hendak pergi .
" i-iya gus ??" Tanyanya ketakutan .
" hapalan kamu jadi nambah 1 jus , harus disetorkan sama saya jika tidak , orang tua kamu akan saya panggil minggu ini " ucapnya kembali berhasil membuat santriwan tersebut membulatkan matanya dan mengangguk mengerti .
" kerjakan sekarang !!"
" i-iya Gus , assalamualaikum "
" walaikumsalam " jawab gus seokjin menatap kepergian namun atensinya teralihkan kala melihat seorang pemuda sedang mengintip menatap dirinya dan bersama guru yang sangat ia kenal .
Gus Seokjin pun menghampirinya membuat pemuda tersebut membulatkan matanya dan keluar dari tempat persembunyiannya , sedangkan suga hanya terlihat kikuk karna Guru BK tersebut menghampiri dirinya dan sahabatnya .
" pak suga ? Ini siapa?" Tanyanya .
" Oh ini sahabat saya dari kota gus , maaf sahabat saya emang rada kepo jadi tadi dia liatin Gus seokjin negur anak-anak " ucapnya tidak enak hati .
![](https://img.wattpad.com/cover/363810682-288-k914675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dalam Diam .
Fanficketika bisa membuka hati kembali ? namun Allah harus memisahkan mereka , Hati mana yang tidak sakit merima semuanya ? tidak apa Fikirnya , semoga setelah badai hebat allah akan memberikan pelangi yang indah untuk umatnya ... #Lalisa #JeonJungkook