Pamit

562 115 11
                                    


Happy reading
🌻🌻🌻









Tiba dimana saat gema takbir terdengar jelas di Area pondok pesantren dan perkampungan , Ya hari ini adalah malam takbir dimana besok semua umat muslim akan menuju kemenangannya setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa selama ramadhan yaitu hari raya idul Fitri .

Terdengar jelas suara Jungkook sedang melantunkan Takbiran dengan suara yang merdu dan Lantang , membuat seorang gadis yang sejak tadi sibuk merapihkan rumah tersenyum mendengarnya .

Hati Lisa selalu berbunga-bunga setiap Kali mendengar suara Pria pujaannya sedang mengaji maupun shalawat dimasjid pondok , terlebih malam ini juga terdengar suara beberapa anak-anak remaja sedang berkeliling kampung seperti melakukan parade takbiran membawa Beduk yang didorong dengan gerobak dan hiasan besar yang ikut diarak keliling kampung .

Ketika Rose dan Jimin mengajak kealun-alun Jogja untuk melihat meriahnya malam takbiran ? Berbeda dengan Lisa yang memilih untuk dirumah mendengarkan suara Takbiran dirumah saja , tentu Rose dan jimin yang sudah sefrekuensi-pun tahu alasan pasti Lisa yaitu ia takut Jungkook pergi tanpa pamit karna memang setelah takbiran Jungkook memilih pulang jam 09.00 malam nanti karna jalanan menuju jakarta akan ramai lancar.

Padahal harusnya juga Jungkook pulang tiga hari yang lalu , entah kenapa Jungkook malah mengurungkan Niatnya untuk pulang dan memilih untuk jalan malam takbiran bersama supirnya yang sudah tiga hari menginap dipondok .

" kamu gamau jalan-jalan sama kakak-kakak kamu ke alun-alun , nak?" Tanya abi yusuf saat keluar kamar dan melihat Lisa sedang merapihkan Toples di meja ruang tamu .

" engga abi , Lisa dirumah aja sama abi " jawab Lisa tersenyum menatap abinya dan menyudahi pekerjaannya .

" kamu ingin sama abi apa sama mas Jeon ?" Ledek abi yusuf membuat Lisa terkekeh . " duduk didepan rumah yuk nak sekalian kita ngeteh sambil nunggu kakak-kakak kamu pulang " ajak abi yusuf kembali .

" boleh abi , Lisa siapin teh hangatnya dulu yaa " jawab lisa .

" teh Poci ya nak jangan teh celup , abi sedang mengurangi gula "

" baik abi " jawab Lisa segera berjalan menuju Pantry sedangkan abi yusuf duduk dibangku latar rumahnya menatap pemandangan pondok yang sepi karna semua para santri sedang pulang , namun Gerbang pondok tetap terbuka lebar karna warga kampung akan melaksanakan sholat iednya besok dimasjid Nurul Huda , terlebih malam takbiran ini masjid nurul huda diramaikan dengan para warga yang melaksanakan malam takbiran dengan mengaji bersama membawa lauk- pauk dan makanan ringan , tentu abi yusuf juga tadi dimasjid namun sekarang sudah pulang dan memilih beristirahat dirumah .

Tidak butuh waktu lama Lisa pun datang membawa dua teh satu untuk abinya dan satu lagi untuk dirinya .

" abi ini teh hangatnya , lebih kepanas si sesuai selera abi hehehe " ucap Lisa memberikan tehnya . " subhanallah , terimakasih anak abi " jawab Abi yusuf menerimanya dan menyuruputnya sedikit .

" nak ?"

" iya abi?"

" abi rindu dengan umi kamu nak , setiap kali lebaran rasanya begitu hampa tapi kehadiran kamu dan kakak kamu mampu membuat hati Abi tenang " ucap abi yusuf membuat Lisa terdiam namun Lisa segera tersenyum hangat dan meraih tangan abinya .

Cinta dalam Diam .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang