keputusan kyai

628 117 9
                                    

Hari menjelang petang semua guru dan dua orang santri yang akan melaksanakan hukumannya kini sedang berada lapangan belakang Pondok pesantren dimana lapangan ini jarang sekali digunakan , karna setiap gedung mempunyai lapangannya masing-masing .

Tidak ada santriwan dan Santriwati yang melihat kedua santri ini berdiri ditengah lapangan , karna semuanya sedang beristirahat untuk mempersiapkan diri ketika adzan maghrib nanti .

Lisa sendiri sedang menatap iba murid dipondok ini sedangkan guru-guru lain sama seperti Lisa tidak ada yang berani mengeluarkan sepatah suara sampai pemilik pondok sekaligus kepala sekolah datang .

" Kamu kenapa pucet banget sa? Kamu sakit ?" Tanya Jisoo berbisik yang kebetulan berdiri disebelah Lisa . " huh , engga kak aku gapapa ko" jawab Lisa dengan suara tak kalah pelan dari kakaknya .

" abi kemana ya ? Kenapa lama sekali?" Tanya jennie berharap cemas setelah mengetahui hukuman apa yang akan mereka terima .

" Tadi bukannya bareng sama kamu ya de?" Tanya rose menatap Lisa . " iya kak , tapi abi nyuruh aku duluan kesini " jawab Lisa .

Sedangkan para guru santriwan sibuk dengan fikiran mereka masing-masing untuk pertama kalinya , mereka kecolongan dua santri ini terlebih mereka juga baru saja mengambil air kotor berlumpur yang berasal dari rawa kedalam beberapa ember .

Jangan tanya bagaimana kondisi Chaewon dan sunwoo , mereka berdua sangat tegang walaupun saling berdiri dengan jarak yang jauh namun keduanya sudah sibuk dengan fikiran masing-masing .

Bagaimana jika santri lain ada yang melihat ? , bagaimana jika kedua orang tua mereka saling menyaksikan hukuman ini ? , keputusan apa yang sudah pemilik pondok buat setelah kedua santri bersalah ini menerima hukuman ? ...
Kurang lebih seperti itu yang ada difikiran Chaewon dan sunwo.

Sedangkan diasrama santri santriwati , Semuanya sedang sibuk dengan Baju gamis yang akan mereka kenakan masing-masing setelah membersihkan diri dan bersiap untuk sholat maghrib berjamaah nanti dan juga makan malam .

Namun teman sekamar Chaewon yang bernama Asa , ia merasa terheran-heran dengan temannya karna tidak biasanya Chaewon menghilang tanpa memberitahu dirinya akan kemana .

" kemana yaa??" Gumam asa seraya memegang Handuk dan perlengkapan alat mandinya .

" Eh sasa saudara mecin !! Ngapain diem aja ?? Udah sana mandi , Ahyeon udahan tu " ucap Rora yang kebetulan teman sekamar Asa , Chaewon dan juga ahyeon .

" Huh ? Itu si Chaewon kemana ya? Kok akhir-akhir ini dia sering banget ngilang ya? Kemaren-kemaren malem , sekarang sore ngilangnya bilang ga sama kamu dia mau kemana??" Tanya asa dengan wajah polosnya .

" engga , Mungkin lagi nyusul Ning Lisa kekebun Hidroponik kan udah jadi juga , kamu tau sendiri chaewon kaya seneng bantu Ning Lisa " jawab Rora nampak berfikir .

" iya juga ya? Yaudahdeh aku mandi dulu yaa "

" iyaa sana buruan , abis ini mau Pada belajar hafalan dari bu irene " ucap Rora diangguki Asa .

Sedangkan kyai Yusuf baru saja selesai menelfon seseorang yang berada disebrang sana , terlihat dari wajah kyai Yusuf bahwa dirinya sangat menyesal dengan keputusan yang sudah ia buat .

Namun Hukuman tetap harus berjalan setelah kyai yusuf meminta izin kepada kedua orang tua masing-masing dari santri tersebut .
Dan lebih beratnya Lagi , abi yusuf harus mengeluarkan mereka berdua karna jika mereka masih tetap ada dipondok , kemungkin-nan besar mereka akan mengulangi kesalahannya .

" yaallah maafkan hamba " gumam Abi yusuf segera bangun dari bangkunya dan keluar dari ruang kepala sekolah seraya berjalan menuju lapangan belakang sekolah .

Cinta dalam Diam .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang