1

7.5K 245 5
                                    

Dua orang pria yang tengah berhubungan sex itu terlihat terengah-engah dengan sekujur tubuh yang sudah dipenuhi keringat karena lelah. Pria kekar yang menindih tubuhnya itu melampiaskan hasrat seksualnya membuat dia meremas sprei putih dengan kuat karena hentakan yang dibuatnya.

"apapun yang terjadi, aku gak akan pernah lepasin kamu" ujar pria kekar kemudian mencium bibirnya dengan brutal.

Desahan demi desahan malam itu cukup membuat suasana menjadi panas walaupun sudah sering mereka lakukan namun malam itu adalah malam dimana Winny, pria kekar yang menindihnya pulang setelah dua minggu meninggalkan kekasih manisnya untuk pergi ke luar negeri karena pekerjaan.

Aktifitas malamnya bersama Winny membuat Satang tidur nyenyak akibat kelelahan karena harus menghadapi hasrat seksual kekasihnya yang sudah 1 tahun bersamanya itu.

"sayang" panggilan lembut winny membangunkan Satang dari tidurnya. Dia mengerjapkan matanya ketika tangan besar winny mengelus lembut rambutnya.

"ayo bangun, udah siang ini" tambah Winny namun Satang menggelengkan kepalanya dengan lucu sambil mengeratkan pelukannya.

"aku ada janji ketemu client" ucap Winny lagi.

"gak mau, aku mau sama kamu terus pokoknya" rengek Satang setelah membuka matanya dan menatap Winny.

"nanti aku janji langsung pulang, atau kamu mau apa?" bujuk winny

"aku mau sama kamu terus, hari ini hari libur aku kuliah" timpal Satang.

"mau ikut aku ketemu client hm?" tawar Winny, Satang menggelengkan kepalanya.

"aku telpon Fourth ya biar ajak kamu jalan-jalan, mau?" tanya Winny lagi.

"gak mau, aku capek gak mau jalan-jalan"

Kini Winny bingung karena Satang yang tidak ingin ditinggalkan sendiri di rumah, dia mengecup kening kekasihnya sekilas.

"aku harus kerja sayang" ucap Winny yang masih berusaha membujuknya.

"ih nyebelin! yaudah sana pergi" ketus satang yang langsung membalikkan tubuhnya memunggungi Winny.

"katanya sayang aku tapi akunya ditinggalin terus" ujar Satang lagi kemudian menutupi semua tubuhnya memakai selimut.

"sayang... nanti aku langsung pulang ya, janjinya gak bisa di tunda" jelas Winny sambil membuka selimut yang menutupi wajah cantik Satang dengan matanya yang sudah berair.

"ya? jangan nangis dong nanti aku langsung pulang, aku janji" ucap Winny memegang tangannya.

"aku telfon Fourth ya biar kesini nemenin kamu" ujar Winny menghapus air matanya kemudian Satang mengangguk.

Akhirnya Winny dengan lega bisa bersiap-siap untuk pergi bertemu client sore ini karena pertemuan tersebut tidak bisa diundur lagi.

"sayang aku berangkat ya, kamu jaga diri di rumah jangan nakal nanti Fourth kesini" ucap Winny yang terlihat sudah memakai setelan jasnya.

Dia mencium kening Satang yang tengah berbaring di kasur sambil memainkan ponselnya.

"langsung pulang" ucap Satang

"iya sayang, aku berangkat ya I love U"

"love u too"

Setelah Winny pergi meninggalkan rumah, Satang beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena Fourth akan ke rumahnya.

"satang" suara Fourth memasuki rumahnya terdengar membuat Satang langsung turun dari kamarnya menuju ruang tamu.

"loh? tumben bawa mobil sendiri" ujar Satang yang melihat Fourth memainkan kunci mobil ditangannya.

"gemini ada kelas, jadi dia gak bisa nganterin gw" ucap Fourth kemudian satang mengangguk.

"kenapa lo? iri ya gegara pak winny gak ngizinin lo bawa mobil? kesiannya sahabat gw ini" ledek Fourth membuat Satang sedikit kesal.

"apaan pak pak pak, dia cuma beda 3 tahun ya sama kita" ucap Satang.

"iya dah iya Phi Winny"

"mending gem dong, dia bebasin gw bawa mobil" lanjut Fourth.

"halah diizinin bawa mobil doang"

"daripada lo"

Beginilah jika keduanya sudah bertemu, Fourth selalu saja menggodanya karena Gemini tidak begitu posesif terhadapnya berbeda dengan Winny yang sangat posesif dan cuek jika sedang di tempat umum.

"halo Fourth, kamu bisa ke rumah gak temenin satang? saya mau kerja, dia nangis gak mau ditinggalin" Fourth memperagakan ketika Winny menelponnya.

"anak kuliahan mana yang cengeng kayak lo" lanjut Fourth.

"sumpah ya lo emang kagak bisa sehari aja gak usah roasting gw hah? gw bilangin sama pacar gue" timpal Satang.

"bilang sono bilang gw kagak takut"

"gw pengen ke bar deh keknya" ucapan satang membuat Fourth langsung menatapnya.

"kagak kagak kagak, nanti gw yang kena omel pacar galak lo itu ogah ah" ujar Fourth menolak.

"sebelum dia balik kita udah di rumah lagi" ucap Satang namun Fourth tetap menggelengkan kepalanya.

"ayoklah fott" ajak Satang sambil memegang tangan sahabatnya.

"gw izin gem dulu" ucap Fourth.

"yok, nanti Gem jemput kita" lanjutnya yang membuat Satang kegirangan.

"tapi ada syaratnya" tahan Fourth membuat satang terdiam.

"kalo pacar lo marah, gw kagak tanggung jawab ye" ujar Fourth memperingati.

"iya iya anjir ah ribet amat" ucap Satang kemudian menarik tangan Fourth keluar rumah dengan senang.

•~•

My possessive boyfriend | WinnySatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang