Pagi ini seperti biasa Satang dan Winny memasuki gedung perusahaan, pekerjaannya cukup banyak karena beberapa client menginginkan produk selesai sebelum waktu yang sudah dijanjikan sehingga semua karyawan bekerja dengan produktif.
Satang berjalan ke ruang produksi, melihat para pekerja yang tengah membuat produk dengan fokus. Dia berjalan jalan sambil menyapa pekerja yang sudah lebih dulu tiba sebelum dirinya.
"pagi pak" sapa wanita yang berpapasan dengannya.
"pagi" jawabnya ramah dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
Hari ini dia lebih menghabiskan waktu di ruang karyawan dan sesekali pergi ke ruang produksi atas perintah Winny karena pria itu sedang sibuk menemui beberapa client baru yang tertarik dengan produk perusahaannya.
"pak joong itu udah punya pacar belum ya?" bisik karyawan perempuan yang tengah memfotokopi beberapa lembar kertas bersama temannya yang berhasil Satang dengar kemudian menghampirinya.
"belum, kalian suka?" tanya Satang yang membuat keduanya kaget.
"eh maaf pak" ujar salah satu diantara mereka.
"pak joong itu jomblo" ujar Satang membuat kedua wanita itu kegirangan.
"siapa bilang?" tanya seorang pria dibelakangnya.
Pria itu sepertinya berumur panjang, dia tiba-tiba saja ada di belakangnya dengan tangan yang dilipatkan di dadanya.
"saya gak jomblo tapi gak nyari pacar aja pengennya langsung yang bisa saya ajak berumah tangga" jelasnya membuat Satang tersenyum.
"mau saya kenalin sama temen saya pak?" tanyanya.
"boleh, saya gak mandang gender" jawabnya.
"sama saya aja pak" timpal salah satu wanita yang masih berada disana.
"saya pikir-pikir dulu" ucapnya bercanda kemudian tersenyum.
"kita permisi pak" ujar wanita tersebut pergi dari sana.
"temen kamu yang mana yang mau dikenalin sama saya?" bisik Joong kepada Satang dengan rasa penasarannya.
"tapi temen saya belum tentu mau sama bapak" timpal satang membuat Joong sedikit malu.
"tapi nanti saya tanyain dulu sama temen saya, mau gak sama bapak" lanjut Satang kemudian Joong tersenyum.
"bilangin yang baik-baik tentang saya, dan yang wajib kamu bilang saya itu setia. Inget ya setia." ucap Joong membuat Satang terkekeh.
"setia dari mana lo?" timpal seorang laki-laki yang ternyata adalah Winny. Dia tak sengaja mendengar obrolan mereka ketika tengah mencari kekasihnya.
"ayolah win, sekali kali lu dukung temen lu sendiri" ujar Joong.
"cari pasangan sendiri dah" ujar Winny.
"jangan bikin calon istri gw capek nyariin pasangan buat lu" lanjut Winny dengan berbisik.
"awas aja lu, gw bocorin lama-lama" ucapnya kemudian Winny merangkul Satang berjalan meninggalkan Joong disana.
"kenapa nyari aku?" tanya Satang ketika mereka memasuki lift menuju ke ruangannya.
"aku kangen" bisiknya karena beberapa karyawan ada di lift tersebut, satang memukul pelan dada bidang Winny kemudian pintu lift pun terbuka.
"aku ke toilet sebentar ya" izin Satang kemudian Winny mengangguk.
Kejutan untuk Satang akan dilakukan di aula perusahaan, sehingga beberapa karyawan menyiapkan dekorasi yang sudah disiapkan sebelumnya. Tidak ada kecurigaan Satang mengenai kejutan yang sedang dia persiapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive boyfriend | WinnySatang
FanfictionSeorang Satang Khitthiphop, mahasiswa teknik tahun kedua yang ceria dan lucu tetapi harus memiliki pacar seorang Winny Thanawin yang merupakan CEO dari perusahaan besar yang terkenal sangat cuek dan posesif terhadapnya. Kenakalan Satang membuat Winn...