11

1.7K 101 1
                                    

"nih" Fourth menyodorkan paper bag kecil kepada Satang yang langsung diterimanya.

"gimana kabar orang tua lo? mereka pasti kangen gw kan?" tanya Satang yang mengetahui bahwa Fourth baru saja datang dari rumah orang tuanya yang berbeda kota dengan mereka.

"baik dan mereka lebih kangen anaknya dibanding lo" jawab Fourth.

Kedekatan mereka itu membuat orang tua Fourth sudah menganggap satang sebagai anaknya sehingga tidak heran jika Satang bertanya apakah orang tua Fourth merindukannya atau tidak bahkan liburan bersama kedua orang tua Fourth dan juga Gemini serta Winny sudah pernah mereka lakukan.

"Fourth, beberapa hari ini p'winny gak bales chat gw gak angkat telpon gw juga. Emangnya dia sesibuk itu ya sampe lupa sama gw" ujar Satang.

Fourth menatap wajahnya dengan raut yang sulit diartikan, dia langsung merangkul satang kemudian melihat layar ponselnya yang menunjukkan room chat mereka yang benar-benar membuat dia merasa bersalah.

(Flashback)

Fourth berlari dengan terburu-buru di sebuah lorong rumah sakit ketika ayahnya yang merupakan pemilik sekaligus dokter di rumah sakit di salah satu kota besar disana mengatakan bahwa temannya mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dia dan Gemini langsung pergi tanpa pikir panjang ke luar kota dimana rumah sakit ayahnya berada.

Niat hati akan berlibur mengunjungi orang tuanya bersama dengan Gemini ternyata harus urung karena kabar tidak enak dari ayahnya yang mengatakan bahwa Winny mengalami kecelakaan yang cukup serius.

Seorang pria terbaring lemah di ranjang rumah sakit membuatnya iba karena kecelakaan yang membuat dia mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya dan mengharuskannya untuk menjalani proses pengobatan panjang untuk bisa kembali normal.

Menatap pria yang terbaring itu dari kaca pintu rumah sakit membuat dia memikirkan temannya, Satang. Bagaimana pria itu ketika mendengar bahwa orang yang dicintainya mengalami kecelakaan dan lumpuh?

"kecelakaannya cukup parah Fourth, ayah gak bisa bertindak lebih jauh tanpa prosedur pengobatan yang harus dijalani" ujar ayahnya di luar ruangan.

"butuh waktu lama buat dia bisa berjalan normal lagi" lanjutnya.

Fourth memasuki kamar dimana winny dirawat kemudian mengambil ponsel dari saku celananya hendak menelpon satang. Namun tangan besar milik Gemini menghentikan aktifitasnya dan mengambil alih ponselnya itu.

"kita tunggu winny sadar dulu, kalo kamu ngasih tau satang dalam keadaan winny yang gak sadarkan diri aku gak bisa bayangin gimana kagetnya dia. Setidaknya tunggu p'winny sadar biar bisa langsung ngobrol sama satang, dan satang gak begitu khawatir karena denger suara Winny" jelas Gemini namun pikirannya hanya tertuju kepada sahabatnya.

Pria yang terbaring lemas semalaman itu membuka matanya dengan keadaan kepala yang pening melihat langit-langit ruangan rumah sakit. Dia melihat sekelilingnya yang sudah dapat dipastikan kini dia berada di rumah sakit.

"gem, fot" panggilnya ketika dia melihat Gemini dan Fourth masih tertidur di sofa yang berada di sebelahnya.

Gemini yang terbangun karena suara itu langsung membangunkan Fourth dan memintanya memanggil ayahnya untuk melihat kondisi Winny setelah sadarkan diri.

Winny tidak bergeming ketika dokter itu mengatakan kondisinya sekarang, dengan vonisan lumpuh dan harus menjalani proses pengobatan yang panjang membuat dia diam tidak tau apa yang harus dilakukan.

Winny menatap jendela yang menampilkan gedung-gedung yang menjulang tinggi sambil memikirkan bagaimana nasibnya dengan kondisinya seperti ini. Walaupun ayahnya Fourth berkata bahwa dia akan membantu proses penyembuhannya namun itu akan memakan waktu  yang cukup panjang.

Namun yang lebih dia pikirkan adalah bagaimana dengan kekasihnya?
Bagaimana jika ada yang membuat satang terluka ketika dia tidak bisa berjalan seperti ini? Jelas dia tidak bisa menerimanya.

"p'winny" panggil Fourth.

"Fourth, bantu saya untuk menjaga rahasia ini. Jangan sampai Satang tau dimana saya dan bagaimana kondisi saya. Saya gak mau dia khawatir dengan kondisi saya, walaupun di sisi lain saya yang seharusnya khawatir sama dia karena kalo gak ada saya, bagaimana dia menjalani hidupnya? Saat ini saya gak berguna, saya gak bisa membantu sedikitpun apa yang diinginkan satang, saya gak bisa...

"aku yang bantu dia phi, aku yang jagain dia dan aku bakal nutupin semua ini dari Satang asal dengan satu syarat p'winny harus ikutin proses pengobatannya dan kembali sama satang. Phi winny harus sembuh dan kembali bahagiain satang, dia pasti kangen banget sama phi winny" ucap Fourth menyela ucapan Winny.

Gemini merangkul Fourth dan mengangguk bahwa dia setuju dengan apa yang Fourth putuskan. Mereka akan menjaga rahasia itu sampai Winny bisa sembuh dan kembali dengan Satang.

~

"woy! lu dengerin gw gak sih?" tanya Satang menyadarkan Fourth.

"gw denger anjir, ya namanya orang kerja kan pasti sibuk jangankan pacar lo kita aja yang belum kerja sibuk sama tugas" ujar Fourth.

"lebih ke gw sih sebenernya, emang lu bisa apa kalo gak ada Winny?" lanjutnya meledek Satang.

"sebenernya gw multitalent, itu dia aja yang gak ngebiarin gw capek" timpal satang membela diri.

"tuh kan jadi lupa gw, menurut lo apa yang harus gw siapin buat nyambut kedatangan pacar gw?" tanya satang lagi.

"y-ya apa aja terserah lu" jawab Fourth tidak bisa menyarankan karena jika dia mengusulkan pasti Satang akan mempersiapkan hal tersebut dengan matang.

"lu gak berguna banget dah jadi temen gw, nyaranin doang gak bisa" ucap Satang.

Fourth hanya diam menatap wajah satang yang tengah menatap layar ponselnya, sungguh dia tidak tega sebenarnya harus menyembunyikan hal serius seperti ini namun Winny sudah sangat mempercayainya dalam hal itu. Bagaimanapun juga mau tidak mau dia harus melakukan semua itu.

•~•

My possessive boyfriend | WinnySatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang