"lu mau kemana?" tanya Fourth ketika mereka berjalan keluar kelas.
"langsung balik, soalnya suami gw gak ngizinin gw pergi" jawab Satang membuat Fourth memutar bola matanya.
"jijik anjir gw dengernya" timpal Fourth.
"mau bareng sama gw gak? nanti gw bilang gem buat anterin lo dulu" tawar Fourth namun Satang menggelengkan kepalanya menolak.
"gak usah, lo duluan aja" ucap Satang.
"yakin? nanti suami lo marah gegara lo telat balik"
"kagak, justru dia yang telat balik"
"mau gw temenin?" tanya Fourth.
"kagak usah, katanya lo mau ngedate sama gem"
"atau lo mau ikut gw sama gem?" Pertanyaan Fourth membuat satang kesal.
"dih ogah gw jadi nyamuk, pergi lo pergi" usir satang sambil mendorong tubuh temannya itu.
"yaudah nanti kabarin gw kalo lo udah di rumah" ujar Fourth kemudian Satang mengangguk dan pergi meninggalkannya sendiri sambil menunggu supir yang sudah diperintahkan satang untuk menjemputnya.
tin tin
Suara klakson mobil berhenti tepat di depan Satang, dia melihat seorang pria di dalam sana membuka kaca mobilnya dan tersenyum ke arahnya.
"Satang, ayo aku anterin pulang" ucap pria itu yang tak lain adala Marc.
kapan pria ini akan berhenti muncul dihadapannya?
Dalam hatinya terus menggerutu, dia melihat Marc keluar dari mobilnya dan berjalan mendekat ke arahnya.
"naaf marc, aku nunggu jemputan" ucap Satang menolak.
"yaudah aku tungguin sampe yang jemput kamu nyampe" timpal Marc membuat dia sedikit kesal.
"oh gak usah, duluan aja" ucap Satang lagi.
"aku mau jemput adekku tapi katanya dia udah pulang sama temennya" jelas Marc.
"jadi aku punya waktu buat nemenin kamu" lanjutnya.
Maksa banget ni cowok
Satang terus menelpon supir yang biasa menjemputnya namun baru saja dia mendapatkan kabar bahwa mobilnya mogok dan sekarang sedang di bengkel.
Dia mencoba menelpon winny namun pria itu juga tidak menjawab telponnya, jika dia tau akan begini dia akan ikut bersama dengan Fourth.
"kenapa?" tanta Marc ketika melihat satang yang kebingungan.
"mobil supirku mogok, aku pesen ojol" ucap Satang setelah dia memesan ojek online di handphonenya karena jika tidak pasti marc akan bersikeras untuk mengantarkannya pulang.
"padahal aku anterin aja" ucap Marc namun satang hanya diam menunggu pesanan ojeknya.
Satang melambaikan tangannya ketika melihat ojek online pesanannya.
"marc, aku duluan ya" pamitnya lalu berjalan menuju ojek yang dipesannya.
Satang merebahkan tubuhnya di atas kasur sebelum dia pergi membersihkan tubuhnya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan dia sangat lapar.
Suara bel rumah menyadarkannya membuat dia yang hendak ke kamar mandi harus mengurungkan niatnya dan membuka pintu yang menunjukkan seorang pengantar makanan dengan satu kantong makanan tiba di depan rumahnya.
"atas nama satang?" tanya bapak tersebut lalu satang mengangguk.
"mohon diterima" lanjutnya kemudian satang menerima kantong plasting tersebut.
"terimakasih pak" ucap satang sebelum bapak tersebut pergi meninggalkan rumahnya.
Dia melihat-lihat kantong plastik tersebut dan mencium baunya namun sepertinya di dalamnya berisi pizza yang membuat dia semangat dan masuk ke dalam rumah untuk memakannya.
Suara dering telpon dari winny langsung membuat satang mengangkatnya sambil satu tangannya memegang sepotong pizza yang sedang ia makan.
enak pizza nya?
enak, pas banget aku lagi laper
dimakan ya
malam ini kayaknya aku gak pulangkerjaannya banyak banget?
hm, jangan nakal
baik-baik di rumah yaSetelah winny menutup telponnya dengan memberi kabar bahwa kekasihnya itu tidak pulang membuat nafsu makannya menurun dan menyimpan pizza yang sudah ia gigit tersebut lalu menutup kembali kotaknya.
Satang berjalan gontai menaiki anak tangga lalu masuk ke dalam kamarnya, sebenarnya ini bukan pertama kalinya winny meninggalkannya karena alasan pekerjaan namun entah kenapa rasanya dia sangat sedih ditinggal oleh kekasihnya walau hanya satu malam saja.
Satang terus menghela nafasnya sambil melamun di depan jendela kamarnya yang menunjukkan jalanan komplek yang sepi malam itu bahkan bintang pun tidak menghiasi langit gelap di atas sana.
Rasanya berbeda ketika Winny tidak di sampingnya, rumah yang besar ini terasa dingin karena hanya ia sendiri yang berada disana. Berbeda ketika dia bersama Winny suasana rumah akan terasa hangat karena winny bersamanya.
•~•
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive boyfriend | WinnySatang
FanfikceSeorang Satang Khitthiphop, mahasiswa teknik tahun kedua yang ceria dan lucu tetapi harus memiliki pacar seorang Winny Thanawin yang merupakan CEO dari perusahaan besar yang terkenal sangat cuek dan posesif terhadapnya. Kenakalan Satang membuat Winn...