Selamat membaca~
***
Syuuuuuuttt!!
"Sagaraaaaa ...." Teriak Bian frustasi. Bian menangis dengan sangat kencang, melihat Sagara yang terjatuh lemas. Banyak darah keluar dari luka tusuknya.
"Lapisan gue ! "
"Sagara ... "
Juna hanya tersenyum melihat adegan itu.
___________________________________________________________________
____________"Uhuk,,,!!! Uhuukk..... " Sagara memuntahkan darah,
Ia melihat kalau Bian masih saja menangis meneriaki namanya."Sedikit lagi" batin Bian.
"Tunggu sedikit lagi " gumamnya dalam hati.
Bian melihat Juna yang sedang berjalan ke arah Sagara. Dan hal itu dijadikan kesempatan Bian untuk membuka tali yang mengikat di tangannya.
Dengan kesabaran penuh akhirnya Bian berhasil membuka ikatan itu. Bian, kemudian melempar kursi kayu ke arah Juna dengan sangat cepat.
Brukkk!!
Kursi itu tepat mengenai punggung Juna dan berhasil membuat Juna terjatuh ke lantai tidak sadarkan diri.
Anak buah Juna langsung saja mengkroyok Bian tapi Bian melawan.
Untung saja Bian dulu sempat belajar taekwondo jadi meladeni Minion modelan anak buah Juna itu gampang menurutnya.Sagara seharusnya demikian, jika dari awal mereka tidak menjebak Sagara.
"Mati lu anjing! " Geram Bian menghajar anak buah Juna.
Bian langsung menghampiri Sagara.
Dengan perasaan khawatir, "Sagara ? Lu harus tetep sadar oke ! " Ucapnya"Lu sejago itu, kenapa bisa ketangkep hmm?" Tanya Sagara dengan suara yang amat lesu.
"Mereka pengecut!! Mainnya curang karena itu gue ketangkep " jelas Bian yang berusaha membangunkan Sagara.
"Kenapa buka baju?" Tanya Sagara heran pasalnya Bian sekarang sedang telanjang dada.
"Buat berhentiin darah lu " Bian langsung menempelkan bajunya itu ke luka Sagara.
"Kepala lu ?" Bian menatap Sagara.
Dengan pelan Sagara menghapus air mata Bian "udah gue bilang bukan ? Jangan nangis. Gue baik-baik saja. "
"Iya " jawab Bian yang masih saja menangis.
"Lu bisa jalan kan ?" Tanya Bian yang di balas anggukan oleh Sagara.
Bian berdiri dengan pelan menopang tubuh Sagara mereka berjalan pelan keluar dari tempat itu.
"BAJINGAN!!!!!!" Teriak Juna yang mulai sadar, kedua langkah pemuda itu terhenti.
"Ckkk!! Sial!" Gerutu Bian.
"Selangkah lu maju, gue tembak mati !" Ucap Juna menyodorkan pistol.
"Pistol? Kenapa dia bisa bawa benda ilegal itu?" Heran Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Teen Fiction"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian