Selamat membaca~
***
"Kentang ?" Panggil Sagara setelah ia sampai di rumah.
"Kentang Lu di mana ?"
"Cih,, kemana perginya bocah itu !" Kesal Sagara.
Seharusnya Bian sudah sampai di rumah. Tapi, kenapa malah Sagara yang sampai duluan?
Sagar berlari ke kamar, tapi Bian tidak juga ada di sana.
Sagara pergi ke belakang rumah, ke ruang tamu, semua sudut dan kamar rumah itu sudah Sagara periksa. Tapi, sosok Bian tidak bisa dia temukan.
"Hah ... " Nafas Sagara terdengar begitu berat dia meraih ponsel lalu menghubungi Jaya, siapa tau Sagara pergi ke sana.
"Pa ? Apa Bian di sana ?" Tanya Sagara setelah sambungan itu di angkat.
"...."
"Baik, terimakasih Pa " ujar Sagara yang langsung mematikan ponselnya
"Cih ... Kemana sih lu kentang !" Sagara mulai frustasi karena tidak berhasil menemukan Bian.
Kata jaya, Bian tidak di sana lalu kemana perginya Bian ?
Sagara mencari Bian ke rumah Herry namun, ternyata Bian juga tidak ada di sana. Sagar meminta untuk menanyakan keberadaan Bian ke farel. Siapa tau Bian pergi ke sana kan ?
Tapi, hasilnya tetep nihil, tidak ada Bian di sana.
"Hah ... Kemana sih Lo !"
"Emang Bian gak ada bilang ?" Tanya Herry kepada Sagara
"Kalau dia bilang, gak mungkin gue ke sini " ucap Sagara
"Ya juga, gak biasanya Bian kek gitu. Kalau ada masalah ke elu palingan dia lari ke gue. Hanya saja, sekarang Bian gak dapat kesini. " Ucap Herry.
"Hmm .."
"Gue balik sekarang, siapa tau Bian sudah pulang
Kasih tau gue kalau Bian ke sini ""Ya .."
Sagara langsung pergi dari tempat itu.
"Awas aja lu kentang, kalau sudah pulang gue bikin lu gak bisa jalan !" Kesal Sagara.Ketika malam telah tiba, Sagara menyadari kalau Bian tidak juga pulang.
Dddrrttt!! Ddrrtttt!! Ddrrtttt!!
Sagara melihat ponselnya, ia merasa lega karena Bian menghubunginya. Dengan segera Sagara mengangkat sambungan teleponnya
"Kentang— ..." Sagara menjeda ucapannya setelah mendengar suara di balik ponsel itu.
"Hallo "
"Siapa lu ? Kenapa hape Bian bisa ada di tangan lu ?" Tanya Sagara penuh inten atau karena cemburu ?
"Lu akan tau ketika lu datang ke sini ! "
"Datang dengan cepat sebelum lu lihat mayat orang yang lu sayang. "
"Jalan XyX !"
"Bajin— ..."
Tut!!
Orang itu mematikan ponselnya sepihak dan jelas membuat seorang Sagara marah besar bahkan sampai membanting ponselnya.
Dengan cepat Sagara pergi ke jalan yang di maksud orang itu. Dia menancap gas mobilnya dengan kecepatan penuh di jalan raya.
Tidak lama Sagara sampai di tempat itu, dia keluar dari mobil langsung berlari masuk ke dalam di rumah kosong dan terlihat tua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Roman pour Adolescents"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian