Selamat membaca~
•••
"Sial banget Gue nih hari, Ban bocor, hape mati, Uang hilang Huh!! "
"Semua orang udah pada pulang lagi, si Herry gak sekolah,"
"Bajingan Sagara pake acara sakit lagi .. "
Padahal di jika di pikirkan, yang sekarang sakit itu harusnya Bian karena kemarin malam Sagara menagih jatahnya sebagai suami.
Di kamar mandi Sagara melakukan itu di atas meja. Dan di kabarkan kaki meja itu sampai patah di buatnya. Sungguh kekuatan yang luar biasa.
Bian mendengus kesal, dengan terpaksa hari ini dia jalan kaki pulang ke rumah. Ini pertama kalinya dalam sejarah hidup Bian, jalan kaki pulang sekolah, mobil yang di bawanya di biarkan di pinggir jalan.Tidak perduli jika mobil itu di tilang ataupun di getek oleh polisi biarkan Sagara nanti berurusan dengan polisi toh mobil itu Melik Sagara yang baru saja di beli.
Bian sangat tidak peduli, pemuda itu sudah terlanjur kesal.
Tak !!
Bian menendang batu krikil melepaskan kekesalannya sejenak, tapi sayangnya Ia kembali terkena masalah. Batu krikil yang di tendangnya tadi mengenai kepala seorang laki-laki yang kebetulan sedang duduk di pinggir jalan trotoar.
Bian menghampiri laki-laki tersebut meminta maaf dengan tulus ikhlas
"Maaf Pak gak sengaja—. " Bian menjeda Kalimatan saat mereka adu pandang.
"Bian ?" Seru orang itu mengenali Bian, begitu pula dengan Bian yang juga mengenalinya.
"Om Bimo " Bian tersenyum canggung,
"Kamu benci Om yaa .. kok kamu tega ngelempar om pake batu krikil hmm ?" Tanya Bimo memegangi kepalanya.
"Kalau gitu, Mau saya lempar pake batu gede hah ? Udah di bilangin dari tadi gak sengaja, gak ngerti juga ?"
Bian langsung pergi meninggalkan Bimo yang bengong melongo memikirkan sikap Bian
"Eeh tunggu, Kamu Bian pasangannya Sagara kan ?" Karena saking penasaran dengan sikap Bian yang menurutnya berbeda jauh dari kemarin Bimo sampai bertanya.
Bian menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang. "Iya !" Jutek Bian
"Kok kamu kasar sama orang tua ? Perasaan kemarin sikap mu lemah lembut gak bar-bar kayak sekarang " sambil melihat tubuh Bian.
"Kemarin beda ! " Dari suaranya Bian kelihatan sangat membenci Bimo.
Terlebih lagi kemarin Bimo suka lihatin Bian karena itu Bian sekarang jadi benci sama Bimo.
"Dasar om-om pedo !" Gerutu Bian tidak peduli jika Bimo mendengar ucapannya.
________
"Bian?" Panggil Bara
Bian menoleh, "apa ?"
"Kenapa Jalan kaki Lu ?" Bara menghentikan motornya di pinggir jalan.
"Lu gak lihat mobil Sagara terparkir kurang rapi di depan sana ? "
"Iya Gue lihat, Hubungannya ?"
"Yang bawa itu Gue karena ban nya bocor jadi Gue tinggal di saja di sana. "
"Gak bahaya ? Nanti ada polisi gimana ?" Bara kembali melontarkan pertanyaan ke Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Teen Fiction"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian