32|Ngidam lagi?

5.1K 382 8
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

_

_

_

_

***

"Berat " gumam Sagara merasakan sesuatu sedang menindihnya.

Sagara membuka matanya perlahan, melihat siapa orang yang berani tidur di atasnya, setelah tau Sagara tersenyum.

"Dasar anak ini " gumamnya mengelus-elus rambut Bian yang tidur di atasnya.

Dengan sangat pelan Sagara bangun supaya tidak membuat Bian bangun. Tempat sofa itu terlalu kecil untuk mereka berdua apalagi sekarang Bian sedang mengandung. Karena itu, Sagara membawa Bian kembali masuk ke dalam kamar.

Sagara menidurkan Bian dengan pelan di atas kasur yang empuk, menyelimutinya sebatas dada

Sagara duduk di samping Bian tidur. " Tadi Lu nyuruh gue buat tidur di luar, kenapa Lu juga ikut tidur di atas gue, hmm ? Aneh emang Lu " gumam Sagara bicara sendiri.

Orang hamil biasa kek gitu, tidak mau jauh dari pawangnya. Tidak percaya ? Contohnya cerita ini.

Sagara melirik jam, kemudian ikut tertidur di samping Bian tidur.

"Jangan jauh ... " Gumam Bian mengigau tapi masih di dengar oleh Sagara,

"Iya, kentang " Sagara mendekap Bian, mengelus punggung Bian dengan lembut hingga keduanya tidur kembali.

***

Pukul 06:00 suara alarm berbunyi dan membangunkan Sagara.

Sagara bangun lantas mematikan alarm itu, Sagara menengok ke samping melihat Bian masih tidur pulas.

Dengan pelan Sagara turun dari kasur berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Sekitar 20 menit Sagara selesai dengan semuanya, Dia melihat Bian kembali
Sagara sedikit membungkuk mencium kening sang empu.

"Gue sekolah dulu " ucapnya.

Karena ada kerja kelompok yang mengharuskan Sagara hadir ke solahnya. Di rumah juga sudah ada pelayan jadi, Sagara lebih berani meninggalkan Bian.

"Sagara !!!" Panggil Candra berlari menghampiri Sagara.

"Hmm "

"Lesu banget Lu, kek gak semangat "

"Hmm " tidak mau banyak tanya Candra langsung ke topiknya.

"Bian beneran hamil ?"

Sagara melirik Candra "ya .. "

"Waah Congratulations!! Bentar Lagi gue jadi paman. " Candra menepuk-nepuk pundak Sagara dengan gembira.

Sedangkan Sagara di buat risih olehnya. "sakit, anjing!"

"Gue boleh ke sana, ke rumah Lu ?"

"Ngapain ?"

"Ya mau lihat Bian. "

"Gak boleh ! Si kentang lagi gak ke kontrol karena hamil takutnya lu di makan sama Dia. "

"Aman, daging Gue alot gak bakalan bisa di makan oleh Bian. "

Sagar menghentikan langkahnya "udah gue bilang, jangan ! Lu ngerti bahasa manusia gak !?" Tegasnya.

"Aduh kenapa dengan Sagara ?"tanya bara yang baru datang dan ikut gabung.

SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang