🌹The Third Wife : 07 🌹

2.2K 294 114
                                    

Jika kau tak bisa mengelak dari garis yg harus kau jalani...
Hiduplah di garis itu dan belajarlah menikmatinya
Suatu saat kau akan dapat melihat bahwa hidupmu berada di garis yg benar.

🌹

Masih bersama denganku di duniaku yg penuh dengan aneka warna.

🌹

Mari berimajinasi
#
#
#
#
#
#
#
Area dewasa
21++


















Hari ini.....adalah hari yg sangat di tunggu oleh Vallencio. Hari dimana dirinya dan pemuda yg di cintanya akan mengucap janji. Hari ini....saatnya Vallencio mengikat Jekey untuk bersamanya selama hidupnya.

Senyum tipis selalu menghiasi wajah Vallencio yg biasa datar dan dingin. Angan-angannya melambung tinggi. Tapi sekalipun dia tersenyum....ada ketakutan yg disimpannya dalam hati.
Bagaiman jika nanti saat di altar...Jekey menolaknya...?? Bagaimana jika nanti Jekey mengatakan pada Pastor jika dia di ancam dan di paksa...?? Bukankah nanti Pastor akan menolak menikahkan...?? Apa dia juga harus memaksa sang Pastor dengan senjata agar mereka dinikahkan...?? Haruskah ada senjata dihari pernikahannya...?

Tiba-tiba Vallencio gelisah.
" Ada apa bos.....mengapa kau gelisah...?? Tenanglah....aku sudah mengamankan semuanya...." kata Jimin yg melihat sang bos gelisah.

" Jim.....bagaimana nanti jika baby J tak mau mengucap janji....bagaimana nanti jika baby J menolakku....bagaimana nanti jika baby J mengatakan jika aku memaksanya....bagaimana nanti jika tuan Jeon tidak terima lalu bilang pada Pastor bahwa keluarga mereka diancam...bagaimana nanti....

" Bos.....tenanglah....aku yakin semua itu tak akan terjadi...percayalah.....ayo kita berangkat...." kata Jimin.

" Apa baby J sudah siap...?" tanya Vallencio.

" Aku rasa sudah...." jawab Jimin.

" Apa kedua perempan itu sudah berangkat...?" tanya Vallencio lagi.

" Sudah..."

" Baiklah....ayo berangkat...."

Maka mereka berdua keluar dari kamar Vallencio. Dan secara kebetulan...pintu kamar dimana Jekey berada juga terbuka.

Ceklek.

Otomatis Vallencio dan Jimin menoleh. Mereka pikir Jekey sudah ada di bawah. Tapi ternyata Jekey juga baru akan keluar bersama bibi maid yg tadi membantunya berpakaian.

" Oh....tuan besar belum turun...?" tanya bibi maid yg terkejut melihat tuan besarnya masih berdiri di depan kamarnya bersama dengan Jimin.

" Apa...dia sudah siap...?" tanya Vallencio.

" Sudah tuan besar....." jawab sang bibi lalu pandangannya mengarah ke dalam kamar..." Mari tuan muda....tuan besar sudah menunggu..."

Lalu....dengan menunduk Jekey keluar dari kamar. Saat di sadarinya ada orang lain di luar kamarnya...Jekey menoleh dan.....

Jekey menoleh dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Third WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang