The Third Wife

🌹 The Third Wife : 15 🌹

Masih bersamaku dalam duniaku yg selalu dipenuhi dengan warna warni seindah warna pelangi
Disini bertebaran kehaluan dan imajinasiku

🪻

Kembangkanlah fantasimu
bersamaku
#
#
#
#
#
#
#
Area Dewasa
21++

" Bos.....apa tindakan kita selama ini tidak berbahaya...? Bagaimana jika tuan Val sampai mengetahuinya...?" tanya Yuka pada bosnya.

Terdengar dengusan.
" Untuk apa khawatir...dia tak akan mengetahuinya. Dia terlalu sombong dengan kedudukannya yg menguasai semua..." jawab Hwang meremehkan.
Dia sangat yakin jika apa yg dilakukannya selama ini tak akan tercium oleh Vallencio. Karna menurutnya Vallencio tak akan mendengar laporan itu dari manapun. Dia yg berkuasa di selatan. Selama dirinya masih menyetorkan hasilnya... Vallencio tak akan menengok ke daerah yg terlalu banyak konflik ini.
Menurut Hwang....Vallencio yg merasa sudah menguasai semua hanya akan ongkang-ongkang kaki saja. Dan jika dia sampai mendengar masalah yg ada di selatan...dia hanya akan mengutus orang-orangnya saja. Seperti yg terjadi suatu saat dulu. Sedangkan Vallencio hanya akan duduk manis sambil memeluk dua istri cantiknya. (Sebenarnya Hwang sangat mengiri tentang kekuasaan seorang Vallencio. Apalagi ditambah dengan Vallencio mempunyai dua orang istri yg sangat cantik. Bahkan gara-gara dia mengetahui bagaimana rupa kedua istri Vallencio....dia pun menginginkannya..)
Jadi....Hwang tak pernah khawatir soal itu. Apalagi dirinya merasa jika semua anak buahnya loyal padanya.

Yg sering kali tidak di sadari oleh Hwang adalah....manusia itu bisa berubah. Bahkan sering kali....apa yg di ucapkannya tidak sesuai dengan isi hatinya. Apa yg terlihat bukan berarti memang benar begitu kaadaannya.
Hwang tidak tau ke loyalan anak buahnya memang benar seperti itu atau hanya di depannya saja. Hwang terlalu bodoh untuk menyadarinya.
Apalagi sikapnya yg sungguh tidak punya hati terhadap anak buahnya sendiri. Tapi Hwang tidak menyadarinya. Hwang selalu merasa jika apa yg dilakukannya seperti apa yg Vallencio lakukan. Padahal tidak sama sekali. Dan satu hal yg di lupakan oleh Hwang adalah....bahwa keberadaannya disana karna campur tangan bos besarnya.....Vallencio...!!
Dan setelah Hwang merasakan nikmatnya menjadi bos...dia semakin lupa diri....dia menyamakan kedudukannya disana dengan Vallencio. Padahal kedudukannya sebagai bos di Selatan hanyalah seujung kuku Valencio.

" Sudah kau simpan di tempat yg aman kan catatan yg sesungguhnya..?" tanya Hwang pada Yuka.

" Sudah bos...." jawab Yuka.

" Yuka....mana perempuan yg aku pesan kemarin....sudah kau dapatkan..??" tanya Hwang.

" Ada di kamarmu bos..." jawab Yuka.

" Hm.." Hwang mengangguk-angguk lalu beranjak dari kursinya dan melangkah pergi menuju kamarnya.

Sesampainya disana....
Hwang nyengir mengerikan saat melihat seorang perempuan yg ketakutan dan duduk menekuk lutut di pojokan kamar....menangis...

" Jangan takut cantik....aku akan memberimu kenikmatan....." kata Hwang sambil berjalan menuju perempuan itu.

" Hiks....jangan....tolong lepaskan aku... hiks....hiks...."

" Kemarilah...." kata Hwang sambil membukai ikat pinggang celananya. Lalu dia pun membuka kemejanya dan melemparkannya begitu saja.
Perempuan itu semakin ketakutan melihat Hwang yg hanya mengenakan celana dalam mendatanginya. Tangisannya semakin kuat.