🌹 The Third Wife : 36 🌹

1.9K 300 161
                                    


Belajarlah untuk tidak terlalu berharap pada siapapun...
Karna harapan yg terlalu berlebihan hanya akan menyakiti diri sendiri...
Jadilah sosok yg mandiri...
Ingatlah...tempat terkuatmu untuk berdiri adalah di atas kakimu sendiri...

🌹

Masih setia disini di dunia yg penuh dengan warna warni seindah pelangi..

🌹

Mari berimajinasi
bersamaku
#
#
#
#
#
#
#
Area Dewasa
21++

























Begitu Jekey pulas dalam tidurnya... Vallencio beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar mereka menuju ke ruang kerjanya.
Di saat sampai di lantai bawah...

" Daddy.....daddy....." panggil Aaron yg baru saja selesai makan dan berlari mendapatkannya.

" Ada apa boy....?" tanya Vallencio yg kemudian mengangkat Aaron dalam gendongannya.

" Apa mommy sakit...?" tanya Aaron.

" Tidak sayang.....mommy hanya lelah dan sekarang sedang tidur.

" Maafkan Roonie dad..." kata si kecil sambil menunduk.

Vallencio mengerutkan keningnya.
" Maaf....? Untuk kesalahan apa sayang...? Apa Aaron di sekolah nakal...?" tanya Vallencio.


" Aaron tidak nakal...." jawabnya.

" Lalu....? Mengapa minta maaf pada daddy...?" tanya Vallencio lagi.

" Roonie tidak bisa lindungi mommy dari orang jahat....." jawab Aaron dengan suara yg sangat pelan.

Tentu saja Vallencio terkejut. Apa sejauh itu pikiran Aaron tentang perkelahian mereka...? Lalu Vallencio memeluk erat putra sulungnya.
" Tidak apa-apa sayang....ini bukan tanggung jawab Aaron. Jangan sedih. Aaron mau tau satu hal...?" kata Vallencio lagi.

" Apa itu dad....?" tanya Aaron penasaran.

" Suatu saat.....di waktu Aaron sudah dewasa nanti....Aaron akan jadi seorang pria yg kuat. Bisa melindungi mommy... daddy dan adik-adik. Aaron percaya itu...??" tanya Vallencio.

Aaron mengangguk-angguk dengan senyuman cerah.
" Putra daddy akan jadi pria yg hebat..." kata Vallencio lagi.

" Seperti daddy dan mommy....??" tanya Aaron.

" Lebih hebat dari daddy dan mommy... yg penting....putra daddy yg tampan ini tidak malas belajar.... " jawab Vallencio sambil mengusakkan hidungnya pada hidung sang putra sulung. Dan lagi-lagi.. muncul senyum dan anggukan kepala antusias dari si sulung.
Benar....dalam hati Aaron tertanam jika suatu saat kelak....dirinya pun tidak akan kalah dari daddy dan mommynya. Dia akan rajin belajar....dan membuat daddy dan mommynya bangga.



#
#
#
#
#
#
#




Dalam ruang kerjanya...Vallencio langsung membuka monitor dimana dari sana dia bisa menghubungi orang-orangnya yg ada di markas.
Saat sudah terhubung....

The Third WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang