The Third Wife

🌹 The Third Wife : 33 🌹

Pasti akan ada jalan keluar untuk setiap masalah. Jangan hanya fokus pada TIDAK BISA lalu menjadi frustasi.
Jangan habiskan tenagamu untuk drama...emosi dan rasa takut.
Tapi pakailah untuk berdoa.
Dan bertidaklah sesuai petunjuk-Nya.
Lakukanlah dengan setia...
Maka tanpa engkau sadari..
Engkau sedang melangkah
Menuju kemenangan

🌹

Masih bersama denganku dalam duniaku yg penuh warna pelangi yg akan selalu menemani hari
Jadikan duniamu sebagai semangatmu
Maafken jika masih banyak typo berserakan

🌹

Mari berimajinasi
bersamaku
#
#
#
#
#
#
#
Area Dewasa
21++

Tak lama dokter Thomas masuk kembali ke ruang operasi....pintu ruang operasi kembali terbuka dan beberapa perawat mendorong bed Jekey yg sudah tersenyum saat melihat suami dan keluarganya menunggu. Tangan Jekey pun terulur ke arah Vallencio yg memandangnya dengan mata berkaca-kaca. Vallencio lega sekali kesayangannya baik-baik saja. Hanya ada satu jarum infus yg menancap di punggung tangannya.

" My baby.....my baby....." gumam Vallencio dengan satu air mata lolos dan meleleh ke pipinya. Vallencio pun menciumi wajah cantik yg terlihat agak pucat itu.

" Terima kasih sayang.....terima kasih sudah bertahan selama ini....I love you... so much...." bisik Vallencio saat dia menciumi Jekey.

" Val....biarkan Jekey di bawa ke ruangannya dulu...." kata tuan Jeon Yunho sambil menepuk-nepuk bahu Vallencio menantunya.
Vallencio mengangguk-angguk...lalu melepaskan genggaman tangannya agar para perawat bisa membawa Jekey ke ruangan rawatnya.

Jekey pun di bawa ke ruang rawat exclusive yg sudah di siapkan oleh rumah sakit atas permintaan Vallencio.
Dan yg lain pun segera menyusul kesana. Dan ruang rawat Jekey berada di satu lorong khusus yg hanya di tempati oleh Jekey. Maka sepanjang lorong dan kedua pintu lorong itu di jaga oleh Haechal dan kawan-kawannya. Jadi hanya orang-orang yg di kenal saja yg bisa masuk ke sana.

Begitu mereka sampai di sana....mereka langsung memberikan selamat pada Jekey. Kedua orang tua Jekey pun dengan bahagia memeluk bungsu mereka yg sudah memberi mereka banyak cucu.

" Sayang.....selamat ya...dan terima kasih sudah memberikan banyak cucu..." kata sang eomma.

" Ya eomma....dan terima kasih sudah mendukungku..." jawab Jekey.

Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruang rawat Jekey. Vallencio tidak pernah jauh-jauh dari cantiknya. Tangan Jekey di genggamnya terus dan sesekali di kecupnya.

" Vo....kau sudah siapkan nama untuk mereka...??" tanya Jekey.

" Belum sayang....apa baby sudah punya...?" tanya Vallencio.

" Belum Vo...." jawab Jekey.

" Tak apa kalau aku yg memberi mereka nama sayang...?" tanya Vallencio.