🌹 The Tirtd Wife : 26 🌹

2K 276 154
                                    


Masih dalam duniaku yg penuh kehaluan....imajinasi...dan typo...
Dengan warna warni pelangi yg indah berseri di sepanjang hari

🌹

Mari berfantasi
bersamaku
#
#
#
#
#
#
#
Area Dewasa
21++























" Vo......" panggil Jekey.

" Yes baby...." jawab Vallencio sambil terus mengamati laptopnya. Vallencio sedang memantau anak buahnya yg sedang melakukan transaksi jual beli narkoba jenis baru milik Shadow di kamar mereka.

" Vo....." panggil Jekey lagi yg kemudian duduk disebelah Vallencio lalu membaringkan kepalanya pada paha Vallencio dengan kepala menghadap ke arah perut sang suami.

" Ada apa sayang.....kau menginginkan sesuatu...hm....?" jawab Vellencio sambil tangannya mengusap-usap punggung Jekey.

" Vo.....kau.....benar-benar tidak menginginkan bayi....?" tanya Jekey sambil memainkan jari-jarinya di perut suami tampannya. Sebenarnya Jekey agak takut saat menanyakan hal ini.

Tangan Vallencio yg mengusap-usap punggung Jekey langsung terdiam. Kemudian terdengar Vallencio menarik nafas berat.

" Jangan marah Vo....aku hanya bertanya..." kata Jekey lalu melingkarkan lengannya ke perut Vallencio dan menyembunyikan wajahnya disana.

Sekali lagi terdengar tarikan nafas berat Vallencio. Dipandangnya istri cantiknya.  Lalu tangannya kembali mengusap-usap punggung Jekey.

" Bangunlah....duduk disini...." kata Vallencio sambil menepuk pahanya.

Jekey pun bangun lalu duduk di paha  Vallencio menghadap kearahnya tapi wajahnya tertunduk dan tangannya memainkan kancing kemeja Vallencio. Lengan Vallencio langsung melingkari pinggang Jekey.

" Hai....baby...." kata Vallencio sambil menaikkan dagu Jekey agar memandangnya.

" Ya Vo....." jawab Jekey.

" Apa baby benar-benar menginginkannya...hm....?" tanya Vallencio dengan suara super lembutnya. Vallencio tak ingin Jekey takut untuk mengungkapkan apa yg diinginkannya. Jekey harus bicara dari hatinya. Begitu juga dengannya nanti.

" Iya...." jawab Jekey dengan mata berkedip-kedip memandang tepat ke arah mata sang suami. Lalu tiba-tiba Jekey memeluk leher Vallencio karna Vallencio hanya memandangnya tanpa mengatakan apa-apa.

" Maaf Vo.....jangan marah....kalau kau tidak suka.....aku tak akan memintanya lagi....tolong mintakan pada Jinnie hyung untuk buatkan aku obat agar aku tidak bisa mengandung lagi Vo....jangan marah ya Vo.....maaf kalau aku mengatakannya lagi...." suaranya pelan sekali.

Rasanya ada sesuatu yg menggores hati Vallencio. Bagaimana ini....istri kesayangannya menginginkan bayi. Tapi.....Vallencio belum siap. Vallencio masih saja dibayangi peristiwa masa kecilnya. Dan Vallencio tidak ingin kelakuan kedua orang tuanya menurun padanya. Menyakiti anaknya sendiri. Apalagi sejak remaja dia sudah hidup di dunia yg kejam dan keras. Vallencio terdiam begitu lama. Hanya tangannya saja yg masih memeluk dan mengusap-usap punggung kesayangannya.

The Third WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang