Hari ini cukup melelahkan bagi Yeonjun. Bekerja di Cafe dan setiap saat harus berhadapan dengan ratusan pelanggan sudah menjadi hal yang biasa bagi Yeonjun. Meskipun melelahkan tetapi gaji yang Yeonjun dapatkan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Yeonjun beruntung karena telah berhasil mengatur waktu dengan tepat untuk bekerja dan kuliah. Sehingga semua kegiatannya berjalan lancar tanpa kendala.
Waktu sudah menujukkan pukul sepuluh malam. Apakah Soobin sudah tidur? Tetapi tidak mungkin Soobin tidur di saat Soobin ingin menonton film horor bersama dengan dirinya.
Yeonjun tahu, Soobin pasti sudah menunggu dan menanti kedatangannya. Yeonjun tidak sabar dan menjadi semakin bersemangat. Rasa lelah yang sejak tadi Yeonjun rasakan langsung menghilang karena sebentar lagi akan bertemu Soobin dan menonton film horor bersama Soobin.
Yeonjun memarkirkan motor sportnya di basement apartemen. Tidak lupa mengunci ganda motor sportnya agar tetap aman. Setelah selesai, Yeonjun mengambil langkah santai menuju lift. Memasuki kotak besi itu, kemudian menekan tombol angka 10. Pintu lift tertutup rapat dan lift bergerak naik menuju ke lantai 10. Dalam keheningan di dalam lift, Yeonjun tidak berhenti menampilkan senyum manisnya. Keseruan dirinya bersama Soobin saat menonton film horor nanti, sudah terbayang di dalam pikiran Yeonjun.
Tapi menonton film menjadi tidak asik dan kurang lengkap tanpa adanya cemilan. Jadi sesaat setelah pulang bekerja tadi, Yeonjun menyempatkan dirinya untuk pergi ke minimarket dan membeli beberapa snack ringan serta minuman kaleng yang saat ini sudah Yeonjun bawa di dalam kantong plastik.
Pintu lift terbuka, Yeonjun bergegas mengambil langkah cepat menuju apartemen Soobin. Ketika sampai di depan pintu apartemen Soobin, tanpa pikir panjang Yeonjun langsung menekan beberapa digit angka yang merupakan pasword untuk membuka pintu apartemen Soobin. Mengetahui pasword dari masing-masing apartemen adalah hal yang wajib. Karena dapat memudahkan Soobin dan Yeonjun untuk berkunjung ke apartemen masing-masing tanpa harus repot-repot mengetuk pintu terlebih dahulu.
Yeonjun tersenyum puas karena berhasil membuka pintu apartemen Soobin. Tanpa ragu melangkah masuk ke dalam apartemen Soobin setelah selesai menutup pintunya.
Dengan mudah Yeonjun melepaskan sepatu yang dikenakannya dan meletakkannya di rak sepatu yang berada di dekat pintu. Namun saat meletakkan sepatunya di dalam rak, kedua mata Yeonjun menangkap sepasang Heels Wedges yang terlihat tak asing. Heels Wedges itu berwarna putih mengkilat dan Yeonjun mengetahui pemiliknya.
Apakah wanita itu di sini juga?
Karena penasaran, Yeonjun memutuskan untuk masuk lebih dalam lagi. Tidak ada siapapun di ruang tamu, namun samar-samar Yeonjun dapat mendengar suara film yang sedang berputar dari arah kamar Soobin.
Yeonjun langsung mengambil langkah teratur untuk menaiki tangga menuju kamar Soobin. Berjalan pelan dan hati-hati dalam irama jantung yang berdetak semakin tak menentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive You Insane | SOOBJUN
RomanceYeonjun tahu, Yeonjun mengerti, sampai kapanpun perhatian dan kasih sayang yang Soobin berikan takkan lebih dari sekedar kata 'SAHABAT' Ada satu waktu di mana semua hal yang Soobin lakukan untuknya membuat Yeonjun frustasi. Terlebih dirinya dan Soob...