26. Cinta dan Gairah (18+)

497 39 5
                                    

Dalam ruangan yang cukup dingin itu, Soobin dan Yeonjun saling berbagi kehangatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam ruangan yang cukup dingin itu, Soobin dan Yeonjun saling berbagi kehangatan. Saling menyentuh, mencium dalam sensasi candu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Di dalam satu selimut, tubuh Soobin dan Yeonjun saling beradu dalam satu kenikmatan yang semakin berpadu. Tidak ada rasa canggung, tidak ada rasa malu, karena yang ada hanyalah keinginan untuk segera menyatu.

" Ini pertama kalinya untukku. " kata Yeonjun setelah mengakhiri ciumannya dengan Soobin.

Soobin menempatkan kedua tangannya di sisi kanan dan sisi kiri Yeonjun. Sehingga tubuh besarnya tidak akan terlalu menindih tubuh mungil Yeonjun.

" Ini juga pertama kalinya untukku. "

" Tapi Soobin, tadi kamu mengatakan kalau kamu tahu aku mencintaimu. Sejak kapan kamu tahu? "

" Jika kamu tidak mencintaiku, seharusnya kamu menolak ciuman dariku dan seharusnya kamu mendorongku atau kalau perlu menampar pipiku. Benar, tidak? "

" Iya juga yah, aku terlalu menikmatinya. Pada awalnya aku sempat ragu, semua ini tidak benar dan seharusnya kita tidak boleh berciuman. Tapi sekarang, setelah aku tahu kamu jatuh cinta padaku, setelah aku tahu kamu juga mencintaiku, aku tidak ragu lagi. Aku benar-benar menginginkanmu lebih dalam lagi. "

Perlahan Yeonjun menggerakkan tangannya untuk meraih pipi Soobin dan mengusapnya dengan lembut. Kulit yang saling menempel, wajah yang saling berhadapan, menciptakan getaran hebat di dalam dada yang ingin Yeonjun rasakan seterusnya. Yeonjun benar-benar ingin merasakan lebih lama bersama Soobin dan Yeonjun tidak ingin jika kenikmatan ini cepat berakhir.

" Aku pria straight, begitupun denganmu. Tapi saat kamu bersama Lia, saat kamu berciuman dengan Lia, aku menjadi marah dan cemburu. "

" Aku juga merasakan hal yang sama Soobin. Aku juga tidak suka saat kamu lebih perhatian pada Karina. "

" Maaf jika aku menyakitimu tanpa sadar. Tetapi sekarang, kita sudah tahu perasaan kita masing-masing. Kita berdua harus bisa menjaganya dengan baik, dan juga... "

Soobin memberikan kecupan di bibir Yeonjun dan kembali melanjutkan ucapannya..

" Dan juga.. aku akan memikirkan cara untuk segera mengakhiri hubunganku dengan Karina. "

Mata Yeonjun membola, ucapan Soobin kepadanya telah menarik satu kesimpulan yang cukup kuat.

" Apakah Karina sudah benar-benar tidak ada di hatimu? "

" Itu benar. "

" Sedikitpun tidak ada. "

" Iyah, tidak ada! Perasaanku pada Karina sudah habis. Aku juga tidak mengerti, tetapi aku serius saat mengatakan ingin segera mengakhiri hubunganku dengan Karina. "

" Bagaimana jika Karina menolak? "

" Suka ataupun tidak, Karina tetap harus menerimanya. Aku akan mengatakan yang sebenarnya pada Karina, terutama tentang hatiku dan cintaku padamu. "

Drive You Insane | SOOBJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang