Biasanya Soobin akan paling bersemangat jika sudah bersama dengan Karina. Tidak ada rasa bosan, tidak ada rasa bete, yang ada hanyalah kebahagiaan dan kebahagiaan. Tetapi semenjak mengetahui bahwa hatinya telah jatuh kepada sahabat manisnya, perlahan-lahan Soobin mulai merasakan perasaan tak nyaman saat bersama Karina. Perasaan tak nyaman itu begitu menekan batinnya, hingga menciptakan keinginan yang begitu kuat untuk segera pergi dari sisi Karina.
Setelah seharian menemani Karina, Soobin benar-benar lelah. Karina selalu mengeluhkan ini dan itu. Karina selalu memeluknya, bahkan Karina selalu ngambek jika sebentar saja tak berpegangan tangan dengannya. Sungguh, Soobin ingin segara pergi dari rumah Karina kemudian datang ke rumah sakit dan menemani Yeonjun.
Tetapi pada akhirnya, Soobin tetap bertahan. Memenuhi janjinya pada Karina hingga benar-benar terpenuhi. Menjaga dan menemani Karina seharian tanpa banyak berbicara. Dari mulai membantu Karina makan, minum obat, kemudian menceritakan hal-hal yang lucu kepada Karina dan masih banyak hal lainnya yang Soobin lakukan dari pagi hingga malam. Semuanya Soobin lakukan dengan hati dan pikiran yang sangat berat. Karena sejak awal yang ada di dalam hati serta pikirannya hanya ada Yeonjun saja.
Soobin terus memikirkan keadaan Yeonjun. Apakah Yeonjun sudah makan? Apakah Lia merawat Yeonjun dengan baik? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang semakin memenuhi isi kepala Soobin. Akan tetapi ada pertanyaan lain yang terjebak di dalam hati Soobin. Pertanyaan itu membuat perasaan Soobin tak nyaman, hati menjadi tak tenang, hingga terbang melayang tak tentu arah. Soobin menjadi tidak fokus dan ketidakfokusan Soobin segera disadari oleh Karina.
Biasanya Soobin akan banyak berbicara, lalu membuatnya tertawa sambil mengatakan hal-hal konyol. Tetapi sekarang, Soobin lebih banyak diam. Meskipun mereka berdua mengobrol, itu hanya terjadi sebentar saja. Meskipun Soobin bercerita tentang hal-hal yang lucu, Karina tidak merasakan kelucuannya. Karina hanya menanggapi cerita aneh Soobin dengan senyum dan tawa kecil yang hanya bertahan sebentar saja.
Semua yang terlihat semakin membuat Karina frustasi. Karina benar-benar tidak bisa berpikir positif lagi. Otak Karina terus memikirkan segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi di dalam hubungannya dengan Soobin.
Ketakutan yang Karina rasakan bertambah semakin besar ketika Karina meminta Soobin untuk mengatakan kalimat 'Aku mencintaimu' kepadanya. Karena respon yang Soobin berikan sangat berbeda.
Biasanya Soobin akan mengatakan kalimat 'Aku mencintaimu' dengan cepat. Bahkan Soobin akan mengatakan kalimat 'Aku mencintaimu' dengan suara yang lantang dan tegas. Kemudian tersenyum kepadanya sambil memeluknya dengan erat. Mencium pipinya, kemudian membisikan kata 'Cinta' berulang-ulang kali di telinganya.
Tetapi pada kenyataan, Soobin begitu lambat untuk sekedar mengatakannya. Bahkan Soobin memerlukan waktu hingga lima menit untuk mengatakan kalimat 'Aku mencintaimu'. Yang lebih parah adalah, Soobin mengatakannya dengan wajah datar. Tidak menatap matanya ataupun memeluk tubuhnya dengan hangat seperti yang biasa Soobin lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive You Insane | SOOBJUN
RomanceYeonjun tahu, Yeonjun mengerti, sampai kapanpun perhatian dan kasih sayang yang Soobin berikan takkan lebih dari sekedar kata 'SAHABAT' Ada satu waktu di mana semua hal yang Soobin lakukan untuknya membuat Yeonjun frustasi. Terlebih dirinya dan Soob...