37. Air Mata Yeonjun

235 28 17
                                    

(YEONJUN POV)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(YEONJUN POV)

Dalam kekosongan yang semakin menenggelamkanku, aku hanya ingin Soobin mengatakan yang sesungguhnya, aku ingin Soobin menjelaskan semuanya dengan sejelas-jelasnya. Tentang foto-foto kemesraan itu, tentang alasan Soobin mengirimkan foto-foto kemesraan itu pada Lia dan masih banyak lagi.

Tetapi melihat kepergian Soobin tanpa mempedulikan keberadaanku, bukankah seharusnya sudah cukup untuk menjelaskan segala hal yang terjadi? termasuk tentang foto-foto kemesraan itu.

Mengapa aku masih sulit menerimanya?

Aku ingin mendengar langsung dari mulut Soobin. Harus!! Soobin harus menjelaskannya sekarang juga padaku.

Bersama hujan yang turun semakin deras, aku mengambil langkah cepat untuk meninggalkan tempatku.

Aku berusaha memberhentikan beberapa taxi sambil melambaikan tanganku. Namun taxi-taxi itu sudah memiliki penumpang di dalamnya, sehingga tak ada satupun taxi yang mau memberhentikan mobil taxinya untukku.

Hingga akhirnya ada satu taxi yang berhenti tepat di depanku. Tanpa banyak berpikir, aku langsung membuka pintunya dan masuk ke dalam taxinya.

Aku menutup pintu mobil taxinya sambil mengatakan alamat rumah Soobin kepada sopir taxi itu. Setelah mengatakan alamat rumah Soobin, taxi yang ketumpangi akhirnya kembali melaju melewati kegelapan malam dengan butiran air hujan yang turun semakin pekat.

Rasa dingin semakin menyerang, namun aku mengabaikannya. Karena yang aku inginkan saat ini adalah penjelasan Soobin.

Aku tak bisa membiarkan semua rasa penasaranku menggantung di udara. Aku ingin Soobin jujur padaku dengan sejujur-jujurnya. Aku benar-benar ingin mendengarnya, aku harap kejujuran Soobin takkan menyakiti perasaanku. Tetapi yang namanya kejujuran tetaplah menjadi hal yang paling menyakitkan dan itulah faktanya.

Kalaupun foto-foto kemesraan itu adalah kebenaran, siapkah aku menerima faktanya? Kalaupun Soobin hanya mempermainkan hatiku dan tak pernah jatuh cinta padaku, sanggupkah aku menahan rasa sakit di hatiku?

Aku tahu kejujuran menjadi bagian paling mengerikan, tetapi bisakah aku mengabaikan rasa sakit di hatiku dan kembali menjalankan hari-hariku seperti sebelumnya? Mampukah aku mengabaikan impianku, cintaku, harapanku dan mengganggap semua hal yang pernah aku lakukan bersama Soobin tak pernah terjadi? Bisakah aku menjalani hidupku tanpa mempedulikan keberadaan Soobin di sekitarku?

Apa yang harus aku lakukan?

Bisakah aku menjalani hidupku tanpa mempedulikan keberadaan Soobin di sekitarku?

Aku sudah jatuh terlalu dalam, aku terlalu takut menerima kenyataan yang mungkin saja akan menyayat seluruh hatiku.

(YEONJUN POV END)

(YEONJUN POV END)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drive You Insane | SOOBJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang