" Taehyun.. "
Taehyun yang tengah berjalan menuju parkiran motor, segera menghentikan langkahnya setelah mendengar suara seseorang memanggil namanya.
Taehyun berbalik dan melihat seseorang yang sangat dikenalnya sudah berdiri tepat di belakangnya.
" Ada apa? "
Taehyun bertanya pada seorang pemuda manis yang tak lain adalah Beomgyu.
Di hadapan Taehyun, pemuda manis itu hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya. Hingga semenit berlalu, Beomgyu tetap tak menjawab pertanyaan Taehyun hingga membuat Taehyun kesal.
" Kamu benar-benar membuang waktuku. " kata Taehyun dengan nada ketus. Taehyun berbalik dan mengambil langkah untuk pergi. Namun langkah kaki Taehyun kembali terhenti saat kedua tangan Beomgyu menahan pergelangan tangan Taehyun.
" Sebenernya apa maumu? Aku tidak punya banyak waktu. "
Seluruh tubuh Beomgyu terasa sangat kaku. Berhadapan dengan seseorang yang disukai ternyata tak mudah. Ingin sekali mengutarakan sesuatu, ternyata sangat berat dan tak seindah yang dipikirkan.
Padahal Beomgyu sudah mempersiapkan dirinya dengan yakin. Berbicara dengan Taehyun menjadi saat-saat yang paling Beomgyu nantikan. Tetapi ketika Taehyun sudah berdiri tepat di depannya, tiba-tiba saja otak Beomgyu menjadi buntu. Bahkan semua kalimat yang telah dipersiapkan dengan matang, mendadak lenyap seperti diterpa angin topan.
Sejak pandangan pertama, sejak melihat Taehyun di dalam kampus, Beomgyu langsung jatuh hati. Beomgyu ingin mengenal Taehyun lebih dalam lagi. Beomgyu ingin dekat dengan Taehyun dan mengobrol banyak hal bersama Taehyun. Akan tetapi, Beomgyu belum memiliki keberanian untuk mendekatinya.
Selama ini, Beomgyu hanya mampu menatap Taehyun dari kejauhan. Beomgyu hanya bisa memperhatikan Taehyun, tanpa berani memulainya lebih dulu. Bahkan hanya sekedar berbasa-basi saja, Beomgyu masih belum memiliki keyakinan yang kuat.
Takut kehadirannya tak diterima, takut tertolak, takut diabaikan. Semua itu menjadi tembok yang paling menyakitkan untuk Beomgyu. Jadi yang bisa Beomgyu lakukan adalah, memperhatikan Taehyun dari kejauhan.
Ketika keberanian itu telah datang, Beomgyu malah membuang peluang besarnya. Terdiam kaku dan tak bersuara seperti yang Beomgyu lakukan sekarang. Menundukkan kepalanya, sekaligus menyembunyikan kegugupan yang tergambar jelas di wajahnya.
Beomgyu merasa kacau, mengapa semua rencananya menjadi berantakan seperti ini?
Menyentuh tangan Taehyun adalah hal yang sangat luar biasa bagi Beomgyu. Beomgyu tak pernah menduga bahwa kulitnya yang kini bersentuhan langsung dengan kulit Taehyun, ternyata berhasil menciptakan debaran hebat di dalam dadanya.
Karena tak kunjung menjawab pertanyaannya. Taehyun memilih untuk menghempaskan tangan Beomgyu. Kemudian mengambil langkah pergi tanpa berbicara lagi. Taehyun tidak ingin membuang waktunya hanya untuk sesuatu hal yang tak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive You Insane | SOOBJUN
RomanceYeonjun tahu, Yeonjun mengerti, sampai kapanpun perhatian dan kasih sayang yang Soobin berikan takkan lebih dari sekedar kata 'SAHABAT' Ada satu waktu di mana semua hal yang Soobin lakukan untuknya membuat Yeonjun frustasi. Terlebih dirinya dan Soob...