masa lalu?

686 59 0
                                    

selamat membaca!

Terlihat Shani yang sedang merapikan meja makan, menyusun mangkuk dan minuman untuk dia makan bersama dengan Sisca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat Shani yang sedang merapikan meja makan, menyusun mangkuk dan minuman untuk dia makan bersama dengan Sisca. Dengan dia yang membuat kopi untuknya dan teh hangat untuk Sisca.

Tidak lama Sisca keluar dari kamar mandi, dengan keadaan yang sudah segar. Dia mendekat ke arah Shani yang kemudian memilih duduk tepat di sampingnya.

Tempat makan ini hanya memiliki dua kursi, memang apartemen milik Shani bukan yang besar tapi tidak kecil juga. Shani suka sesuatu yang minimalis katanya.

Setelah Sisca duduk, Shani menarik perlahan tangan Sisca, melihat luka yang ada pada pergelangan tangan itu, mengusapnya perlahan lalu menatap Sisca.

"Bisa makan sendiri?" Sisca menoleh ke arah Shani, lalu memperhatikan pergelangan tangannya, setelahnya mencoba untuk menggenggam.

Sisca terlihat menggeleng, Shani dengan sigap mulai menyuapi Sisca, perlahan hingga habis. Mereka sama sekali tidak melakukan pembicaraan, mereka menikmati sunyi pada ruang makan ini.

Selesai dalam kegiatan itu, Shani berdiri memilih untuk mencuci piring, dengan sisca yang menghadap ke arahnya. "Nanti pulangnya jam berapa?" Shani menoleh ke arah Sisca lalu melihat ke arah jam di tangannya.

"Mungkin agak malam, ada apa? Ingin ikut, atau ingin menitipkan sesuatu?" tanya Shani.

Setelah menaruh piring pada rak di samping wastafel, terlihat Shani yang mulai melanjutkan aktivitasnya itu, mencuci piring dalam diam, hingga akhirnya Sisca menjawab pertanyaannya tadi.

"Tidak ada, kalau aku minta pulang lebih cepat bagaimana? Aku takut sendirian," pinta Sisca dibalas Shani mengangguk mengerti.

"Selama saya pergi, kalau kamu mau ajak teman kamu tidak masalah. Nanti siang menjelang sore saya panggilkan orang untuk bersihkan kamar kamu. Jangan dulu masuk ke dalam kamar itu sampai sudah di bersihkan," perintah Shani.

"Aku ga punya teman, jadi aku sendiri saja ya? Aku juga tidak akan menghancurkan apartemen kamu lagi. Aku juga paling hanya merapikan baju ku di dalam lemari nanti,"

"mungkin aku juga akan mengatur bebrapa barang nantinya, maaf ya kalau apartemen kamu agak berantakan. Nanti aku bersihkan," ucap Sisca berjalan ke arah ruang tengah.

Shani tersenyum membalas perkataan Sisca, kemudian berjalan ke dalam kamarnya untuk mengganti bajunya. Setelah selesai mengganti baju Shani keluar menemui Sisca di ruang tengah.

"Saya jalan dulu ya? Baik-baik di sini, kalau ada apa-apa segera kabari saya. Bye," pamitnya pada Sisca.

Sisca mengikuti Shani hingga tepat berada di belakang pintu mengantarkan hingga keluar dari apartemen dengan melambaikan tangan pada Shani.

Sisca mengikuti Shani hingga tepat berada di belakang pintu mengantarkan hingga keluar dari apartemen dengan melambaikan tangan pada Shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kita | shansis - endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang