Perfect love- Ending.

2.5K 73 19
                                    

Virgoun-selamat tinggal

Empat tahun kemudian

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Dulu Alix hanyalah seorang bocah kecil yang cengeng, kini telah tumbuh menjadi sosok pria dewasa yang memiliki wajah rupawan.

Banyak hal yang telah Alix lalui sejak masa SMA hingga masa perkuliahan, di mana ia banyak belajar dan berkembang.

Saat ini, Alix sudah sepenuhnya mengambil alih perusahaan milik Arga.

"Sayang!" Datanglah wanita cantik yang kini sudah berbadan dua.

"Astaga! Pelan-pelan jalannya," tegur Alix, saat wanita itu berjalan begitu cepat kearahnya.

Alix sudah menikah bahkan istrinya tengah mengandung anak pertama mereka. Wanita itu berhasil membuat Alix move on dari cinta pertamanya dimasa lalu.

Wanita hanya menyengir kemudian memeluk tubuh tegap Alix dengan erat. "Aku kangen kamu, akhir-akhir ini kamu sibuk," rengek wanita itu.

Alix mengelus rambut Lia pelan, sesekali mengecupnya. "Maaf, sayang. Setelah ini, aku akan menemanimu selama kehamilan, aku akan mengambil cuti," ucapnya dengan lembut.

Lia melepaskan pelukannya kemudian mendongak menatap Alix. "Kiss me!"

Alix terkekeh kecil, kemudian menarik tengkuk Lia dan menciumnya.

"Kunci dulu pintunya," lirih Lia, saat Alix sudah meraba kemana-mana.

"Kita ke kamar," Alix langsung menggendong Lia ala bridal style dan membawanya kedalam kamar pribadi nya.

________

"Tante bangga!" Ucap Gisel, sembari memeluk sang keponakan erat.

Gadis itu tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan wanita itu. Rasa puas memenuhi dadanya karena dia berhasil mewujudkan semua mimpinya, termasuk membangun sebuah perusahaan kecantikan di usianya yang sudah 25 tahun ini.

Zira melepaskan pelukan Gisel. "Ini semua juga berkat tante, makasih tante untuk semuanya!" Mata Zira berkaca-kaca saat menatap Gisel.

"Akan tante lakukan demi kamu, sayang. Tante udah anggap kamu anak sendiri," ucapnya sembari mengelus pipi Zira yang sudah di banjiri air mata.

"Kamu pantas bahagia, sayang! Tante harap setelah ini kamu menemukan seseorang yang bisa menerima kamu adanya," tangan Gisel beralih mengelis punggung Zira.

Zira menangis merasakan dadanya yang terasa sangat sakit. "Hati aku sakit tante melihat dia bersama wanita lain, tapi aku ikhlas!"

"Karena jika aku tetap memaksa bersamanya, belum tentu aku akan sebahagia seperti sekarang. Aku sudah punya semuanya, termasuk punya tante," ucap Zira, berusaha tetap tersenyum meski hatinya luar biasa sakit saat mengingat bahwa pria yang amat dicintainya telah memiliki cerita baru.

Gisel kembali memeluk Zira, untuk menguatkannya. "Kamu juga akan menemukan sosok pria yang baik, sayang. Tante yakin!"

Zira mengangguk pelan membalas pelukan sang tente.

"Besok aku ke Indonesia."

___________

Sore ini, Alix mengajak Lia pergi ke taman, karena akhir-akhir ini Lia mengeluh bosan jika terus-terusan berada di dalam rumah.

"Sayang, lihat deh, lucu banget!" tunjuk Lia pada bocah kembar yang tengah berlarian di depan mereka.

"Anak kita akan lebih lucu," balas Alix.

"Itu sih pasti," keseh Lia.

"Alix," panggil Lia pelan.

"Iya, sayang?"

Perfect love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang