Minggu demi minggu, bahkan bulan hubungan Alix dan Lia semakin merenggang. Lia yang semakin sering overthinking, membuatnya menjadi posesif terhadap Alix.
Alix sebenarnya tak masalah jika Lia bersikap posesif. Namun, yang membuatnya lelah adalah tuduhan-tuduhan yang sering kali dilontarkan Lia. Wanita itu selalu membayangkan skenario terburuk, menuduh Alix berselingkuh atau melakukan hal-hal yang tidak pernah ia lakukan dengan Zira. Jelas-jelas Zira sudah bahagia dengan Gama.
Alix merasa kebingungan dan tertekan.
"Lia, aku capek!" ucap Alix dengan nada letih begitu ia baru saja pulang kerja. Namun, seperti yang sudah sering terjadi, Lia langsung menatapnya dengan sinis.
Lanjutannya bisa baca di karyakarsa.
link ada di bio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect love (SELESAI)
Ficção AdolescenteTernyata, pepatah "jangan terlalu benci nanti cinta" itu benar adanya. Seperti yang di alami Zira, awalnya dia sangat membenci Alix, namun perasaannya mulunak dan berubah menjadi cinta ketika dia menyadari jika Alix adalah laki-laki baik dan selalu...