~~~Hari ini adalah hari yang paling termalas sekali menurut Juana, ya, kini Pemuda itu berada di rumah Oma. Biasanya sih kalau sudah ngumpul-ngumpul di rumah Oma tandanya akan ada acara keluarga atau acara-acara lainnya.
Juana hanya malas untuk bertemu banyak orang.
Bahkan sekarang pun Dirinya sedang berada di taman belakang rumah Oma yang kebetulan tidak ada orang lain di sana selain dirinya dan Hadi.
Keduanya hanya terdiam, Hadi yang masih asyik mengotak-atik ponselnya, sedangkan Juana, Dia tengah melihat tanaman-tanaman di sana. Oma juga suka bunga sama seperti Bunda.
"Bosan Mas ...," sahut Juana tiba-tiba, wajahnya tampak tak bersemangat.
"Bergaul Kamu tuh, main handphone juga dong ... kamu tuh sudah dibeliin sama Ayah tetap aja enggak dipakai." yang awalnya hanya membalas dengan santai kini Si sulung malah mengomel. Itu membuat Juana semakin kesal dengan Hadi.
"Main handphone enggak ada serunya sama sekali, Mas."
Hadi mengkerutkan wajahnya sambil menatap ke arah adiknya itu.
"Aneh Kamu—
"Lagi ngapain Mas, Juan?" tanya Oma datang secara tiba-tiba yang membuat kedua pemuda itu menoleh ke arahnya secara bersamaan.
"Nyari angin aja, Oma." balas Juana sambil tersenyum.
"Bagus ya ... taman belakang rumah Oma?" tanya Oma diiringi kekehan kecil.
Juana dan Hadi mengangguk dengan cepat.
"Oh iya Mas, ke kamar Oma ya nanti ... ada yang mau Oma bicarakan."
Mendengar itu, Hadi dan Juana saling bertatap mata saling bertanya satu sama lain. Keduanya tampak bingung apa lagi Hadi yang panik karena Oma tumbenan sekali ingin mengajak dirinya berbicara tetapi harus masuk ke kamar Beliau terlebih dahulu.
Setelah Wanita Paruh Baya itu masuk kembali ke dalam, Hadi dengan raut wajah yang masih terlihat bingung pun tetap masuk ke dalam meninggalkan Juana seorang diri.
Pintu itu terbuka secara perlahan, aroma khas Oma sangat menyengat dari sudut-sudut ruangan itu. Terlihat rapi dan nyaman. Semuanya masih serba kayu, mulai dari Lemari, Kursi dan lain-lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah?
Fanfiction❛❛Mas Hadi, kita sebenarnya punya rumah nggak sih?❜❜ ❛❛Mas juga nggak tahu kita punya rumah atau tidak.❜❜ Juana selalu berharap dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana kedua saudaranya rasakan. Kasih sayang dari Bunda, kasih sayang dari Ayah, i...