~~~Dua tahun setelahnya, hubungan antara Liam dan Dara mulai membaik. Liam tidak pernah menemui Sandra lagi karena Mamah sudah turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Dan Liam pun mengaku salah kepada Dara.
Dara memaafkannya dengan ikhlas, toh, ada kalanya orang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri untuk menghindari dari hal-hal yang tidak baik.
Semakin baik hubungan Kedua Suami Istri itu, semakin tumbuh juga Hadi si kecil yang selalu ceria dan peduli kepada semua orang.
Kini, umur Hadi sudah menginjak dua tahun. Sudah bisa berjalan walaupun masih harus diawasi, bahkan bocah kecil itu mulai berbicara satu atau dua kata.
Liam yang kini sudah mempunyai peran Sang ayah pun juga harus menunjukkan kasih sayangnya. Karena itu adalah kewajiban bagi semua orang tua.
Dara dan Liam memberikan kasih sayang penuh kepada anak pertamanya.
"Ndaa!" seru Hadi saat melihat kedatangan Dara, kini, Wanita itu mulai menyibukkan dirinya dengan bekerja di kantoran serta melanjutkan pendidikannya.
Hadi? Dia Kadang di rumah bersama Bibi atau Oma nya yang ke rumah.
"Hadi, anak Bunda ... sudah makan belum?" tanya Dara, kedua tangannya langsung menggendong tubuh kecil itu dan tersenyum gemas saat melihat anaknya.
"Udah!"
"Pinter Anak Nda—oh iya, Bunda bawain sesuatu loh buat Hadi ...," ucap Dara dengan nada yang semangat, bahkan Hadi pun lebih semangat ketika Bunda bilang bahwa Dia membawakan sesuatu untuknya.
"Taraa!" satu tangan Dara mengambil boneka berbentuk robot, tidak besar dan tidak kecil. Cukup untuk anak seumuran Hadi.
"Waaah!" mulut Hadi bahkan sampai berbentuk O, dia langsung mengambil boneka itu dan memeluknya erat-erat.
"Maka ... sih, Ndaa!" seru Hadi, cara bicaranya masih sedikit kaku tetapi jelas jika di dengar.
"Sama-sama Sayang ...,"
Hal itu sangat berharga bagi Dara, kebahagiaan tidak hanya di lakukan dengan barang yang mahal dan lain-lainnya. Tetapi kehangatan keluarga juga adalah salah satu hal yang paling berharga sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah?
Fanfiction❛❛Mas Hadi, kita sebenarnya punya rumah nggak sih?❜❜ ❛❛Mas juga nggak tahu kita punya rumah atau tidak.❜❜ Juana selalu berharap dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana kedua saudaranya rasakan. Kasih sayang dari Bunda, kasih sayang dari Ayah, i...