"lu ngapain si anj ngikutin gua mulu setiap gua keluar malam, di sekolah juga lu nyuruh adik lu buat mata"in gw risih gw" bentak haidar kepada melvin, melvin hanya diam menatap haidar yang merah akibat emosi
"Suka suka saya" jawab melvin sembari mengikuti langkah haidar "pulang aja lu sana anj ganggu gw mau balapan" usir haidar, melvin masih sabar menghadapi haechan yang seperti ini terus
"Pulang haidar" ujar melvin sedikit menegaskan "lu aja sana pulang gw ga mau" jawab haidar kkh, haidar ini memang keras kepala "kamu tanggung jawab saya sekarang haidar, cepat masuk mobil atau saya seret kamu secara kasar"
"Tapi motor gw" h
"Motor kamu jean yang bawa sekarang kamu masuk mobil" m
Haidar langsung memasuki mobil milik melvin
"Ck ngapain si anj di atur" gini ga bebas gw" batin haidar, melvin langsung memasuki mobil miliknya dan melajukan nyaSetibanya di rumah melvin tida banyak bicara selesai mandi ia langsung berbaring di tempat tidur menyusul haidar "lu ngapain si ngatur" gw, gw cuma nyari kebahagiaan gw emang salah"
"Salah jika caramu mencari kebahagiaan seperti ini, masih banyak cara lain haidar" m
"Kenapa kamu tida betah sekali berada di rumah, jangan menjadi anak berandalan bermotor haidar saya tida suka" m
"Tapi ini satu"nya cara yang buat gw bahagia, lu ga ngerasain gimana jadi gw, gw juga bakal betah di rumah kalo orang tua gw ga berantem terus" h"Saya tau apa yang kamu rasakan, tapi sekarang kamu sudah menjadi milik saya rumah kita tida seberisik rumah mu maka diam lah di rumah jangan keluyuran" m
"Lu bisa ga si jangan ngekang gw berlebihan gw cape di kekang mulu gw pengen bebas melv" h
"Saya hanya ingin yang terbaik untuk kamu" mSetelah mengucapkan kalimat itu melvin langsung memejamkan matanya ia malas jika harus berdebat lagi dengan haidar
***
Di pagi buta melvin sudah bangun dari tidurnya ia langsung mencuci mukanya dan menggosok gigi setelah itu ia langsung memasak sarapan untuknya dan haidar, ia kembali ke kamar setelah menata semuanya
"Belum bangun ternyata" batin melvin ia langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya "hugh mae" cicit haidar ia merindukan pelukan hangat dari sang ibu
Melvin sudah siap dengan seragam kantor nya ia berniat untuk membangunkan haidar namun anak itu sudah bangun duduk di kasur seperti manusia banyak pikiran, memang si haidar banyak pikiran
"Mandi lah terlebih dahulu nanti turun sarapan, saya tunggu di bawah" ujar melvin, haidar hanya menganggukkan kepalanya "mae lagi apa ya mereka ga berantem lagi kan" tanya haidar kepada dirinya sendiri
Beberapa menit kemudian haidar selesai ia langsung turun menuju meja makan ia sudah di tunggu oleh melvin "berangkat dengan saya dan ingat jangan pulang sebelum saya jemput" tegas melvin haidar hanya mengangguk" ia males berdebat
"Woi haidar" panggil rio, haidar hanya berdehem "lu kenapa anj tumben dar kaya ga punya semangat hidup aja lu dari" ujar rio bercanda "males gw ga mood banget hari ini ga tau kenapa kepala gw juga pusing" jawab haidar
"Dar muka lu makin pucet aja pulang aja lu" titah jean "iya dar mending pulang" ujar rio ia setuju dengan pendapat jean "diem dulu lu di sana biar gw yang telpon bang melvin" ujar Jean ia langsung mengeluarkan ponsel miliknya
"Halo bang, lu bisa jemput haidar sekarang ga" j
"Kenapa" m
"Kayanya haidar sakit bang mukanya makin pucet dari pelajaran pertama dia diem aja biasanya kaya cacing kepanasan" j
"Saya ke sana sekarang, tolong bawa Haidar ke depan gerbang sekolah" mJeno yang dapat perintah dari sang kakak langsung membawa haidar ke depan gerbang sementara rio ia sudah pergi ke ruang guru untuk meminta ijin haidar
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK
Teen FictionJANGAN SALAH LAPAK, INI LAPAK BXB. Udah di kasih tau jangan ngeyel Haidar yang di kenal jago balapan dan sangat pendiam, di jodohkan dengan melvin anak sahabat orang tua nya Haidar sedari kecil di urus oleh nenek dan kakeknya ia tidak pernah mendapa...