17. anniv

386 16 0
                                    

"Melv" rengek haidar, namun melvin ta menjawabnya "melv" panggil haidar kembali namun hasilnya masih tetap sama melvin ta menjawab haidar ia fokus kepada laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Melv" rengek haidar, namun melvin ta menjawabnya "melv" panggil haidar kembali namun hasilnya masih tetap sama melvin ta menjawab haidar ia fokus kepada laptopnya

"MELVINNN" teriak haidar tepat di telinga melvin "Babe, shut up" ujar melvin masih fokus dengan laptopnya membuat haidar kesel

Haidar memilih untuk menonton tv saja "melv hp aku mana" tanya haidar karena tadi hp haidar di pinjam melvin "kamar" jawab melvin yang seperti enggan untuk mengalihkan pandangan nya

Haidar berjalan menuju kamarnya ia mengambil hp miliknya lalu turun kembali dan duduk di sebelah melvin yang sibuk dengan dunianya sendiri

Rio

P
P
P

Paan berisik anjir

Main yo

Gas

Dimana?

Taman biasa aja

Otw

Isi chat haidar dan rio mereka berjanjian untuk pergi bermain, haidar langsung berlari ke kamarnya untuk mengganti pakaian setelah selesai ia langsung pergi tanpa berpamitan

"Haidar kemana kamu" teriak melvin namun yang di teriaki sudah naik taxi dan pergi melvin berusaha menelpon haidar

"Apa melv"

"Kemana kamu"

"Aku mau main rama rio"

"Kenapa tida izin dulu"

"Kamu tadi sibuk banget jadinya ga izin, udah dulu ya bye"

Haidar mematikan telponnya sepihak, "anak ini kebiasaan" ujar melvin ia kembali fokus dengan pekerjaannya

"Pak bisa lebih cepat sedikit tida" tanya haidar karena kesal tida sampai" "sabar kamu ini saya sudah kencang, ga sopan banget kamu sama orang tua tida di ajarkan sopan santun"

"Saya hanya bertanya pak" ujar haidar "sabar dong kamu ga liat di depan masih banyak kendaraan" ujar supir dengan nada yang lumayan tinggi

"Tapi itu mobil lain jauh loh pak jaraknya, marah" mulu ngomong biasa aja kali" ujar haidar "berisik ya kamu saya ini lebih tua dari kamu jadi diam"

***

"Aaa rio, kangen banget gw sama lu" ujar haidar memeluk rio "tadi pagi kita ketemu dodol" ujar rio menggetok kepala haidar "tapi gw masih kangen"

"Gimana lu udah suka sama melvin" tanya rio, haidar menganggukan kepalanya "ga tau gw nyaman deket melvin, mungkin gw udah mulai suka sama dia"

"Baguslah tinggal kasih ponakan buat gw" ujar rio enteng haidar menggetok kepala rio "lu ngomong enteng bener sialan" ujar haidar kesal

"Lu noh cepet jadian sama si jeanong" ujar haidar yang masih kesal dengan sahabatnya "eh lu tau ga ri gw tadi pas mimpi itu gw langsung kepikiran untungnya lu ada di rumah bubu tadi"

"Lu ngapain sampe ke bawa mimpi ke udah cinta aja lu sama melvin" ujar rio "heleh tai lah cerita sama lu sama aja kaya cerita sama si jeanong"

"Apaan bawa" gw" ujar Jean tiba" berada di belakang mereka bersama melvin, rio dan haidar hanya diam takut pembicaraan mereka tadi di dengar "gimana ni dar" bisik rio

Haidar masih diam mematung "haidar" panggil rio pelan namun masih terdengar oleh Jean dan melvin "haidar" panggil rio kembali "ni anak kenapa dah" tanya rio

"Jantungan kali ya" jawab rio ngelantur ia masih merasa malu, takut Jean dan melvin mendengar ucapan mereka "babe" ujar melvin "bini lu ke rasukan kali ya bang"

"Babe" panggil melvin kembali namun yang di panggil masih diam mematung "HAIDAR" teriak rio tepat di telinga haidar, haidar yang di teriaki hampir jantungan "anjing kaget gw"

"E-eh hehe maaf refleks" ujar haidar cengengesan sambil menatap ke arah melvin "pulang sekarang?" Tanya melvin "ayo, gw duluan ya ri, je" pamit haidar






Vote nya jangan lupa.

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang