bagian 29. acuh ta acuh

227 16 0
                                    

Jam 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam 11.00 malam Melvin baru pulang, Haidar juga sudah menunggu Melvin di ruang tv "kamu ngapain aja si jam segini baru pulang" tanya Haidar

"Saya baru pulang Haidar, jangan membuat masalah saya cape" m
"Kamu kalo ada masalah sama pacar kamu jangan lampiasin ke Havvi, Havvi ga tau apa" kamu boleh pukul aku bentak aku tapi jangan Havvi" h
"Apa maksud kamu, pacar apa" m
"Kamu pikir aku ga tau" h
"Oh jadi kamu fitnah aku selingkuh" m
"Aku ga fitnah itu emang kebenaran nya" Haidar pergi meninggalkan Melvin sendirian

Haidar berbaring di samping Havvi sementara Melvin membersihkan dirinya, setelah membersihkan dirinya dan memakai pakaiannya Melvin langsung berbaring di samping Havvi

Melvin membelakangi Haidar dan Havvi, entah apa yang terjadi sampai seperti ini, tiba" Havvi memeluk tubuh Melvin seolah" ia tahu bahwa Melvin ada di sana "daddy maafin Avi" gumam Havvi dengan mata terpejam

Haidar yang hanya pura" tidur menguping pembicaraan mereka ia penasaran apa yang akan Melvin lontarkan, Melvin membalikkan tubuhnya menghadap ke Havvi

"Daddy yang harusnya minta maaf sama Avi, maafin daddy ya udah bentak Avi" Melvin mengelus kepala Havvi lembut penuh penyesalan telah membentak anaknya, Melvin mengeratkan pelukannya

"Daddy kemarin Bubun nangis katanya Daddy ga ada kabar dari Daddy" v
"Daddy sibuk sayang ga sempet buka hp, Avi jagain Bubun kan?' m
"Avi jagain Bubun ko, Daddy tau Bubun kemarin di puk-" belum selesai Havvi berbicara Haidar langsung bangkit dari tidurnya dan menutup mulut Havvi menggunakan tangannya

Haidar memangku Havvi ke kamar tamu "Havvi ga boleh bilang sama Daddy kalo Bubun di pukul sama grandpa Joni, awas ya kalo Avi bilang itu ke Daddy, Bubun ga mau tidur sama Avi lagi" ancam Haidar

Haidar tetaplah Haidar si pandai menyembunyikan masalah dan yang ia rasakan prinsip Haidar jika ia bisa mengatasinya sendiri mengapa harus menyusahkan orang

Haidar dan Havvi kembali ke kamarnya, Havvi kembali berbaring di samping Melvin dan memeluknya kembali berbeda dengan haidar yang memunggungi Melvin dan Havvi

Havvi menatap punggung Haidar dan menghampirinya "Bubun marah ya sama Avi, maafin Avi ya Bubun" ujar Havvi mendongak agar dapat melihat wajah Haidar, ta lupa Havvi mencium pipi Haidar

***

Menjelang siang hari Haidar sedang menyuapi anaknya di taman belakang rumahnya, Melvin pagi tadi bangun lebih dulu dan berangkat ke kantor tanpa membangunkan Haidar

"Bubun Avi mau ice cream" v
"Iya nanti kita beli ke depan" h
"Ga mau, kata Bubu di dekat kantor Daddy ada toko ice cream baru kita ke sana ya Bu" v
"Iya nanti ke sana" h

Haidar membuka ponselnya dan mencari kontak Rio, setelah menemukan kontaknya haidar mengirimkan pesan kepada Rio

"Woi Dar pantesan gw nyalain bel, ketuk pintu kaga di buka" ternyata di sini" R"Lah katanya jam 3" H"Ga jadi deh Bubu ga ada di rumah jadi bosen" R"Oh" H"Oh? Apaan oh doang anying" ujar Rio menepuk pundak Haidar, tubuh Haidar yang masih lebam tiba...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi Dar pantesan gw nyalain bel, ketuk pintu kaga di buka" ternyata di sini" R
"Lah katanya jam 3" H
"Ga jadi deh Bubu ga ada di rumah jadi bosen" R
"Oh" H
"Oh? Apaan oh doang anying" ujar Rio menepuk pundak Haidar, tubuh Haidar yang masih lebam tiba" di tepuk otomatis ia meringis kesakitan
"Ah anying sakit" H
"Lebay anying gitu doang" R
"Udah lah Sono berangkat kalian" H

"Kenapa ga sama lu aja si Dar" R
"Badan gw sakit semua males juga ga ada tenaga gw" H
"Abis di gempur ya lu" R
"Kaga anying" H
"Berapa jam tuh di gempurnya" R
"Banyak bacot lu, sana dah pergi mewek lagi nanti anak gw" H

Havvi dan Rio pun bergegas pergi menaiki taxi "Avi, Bubun semalam sama Daddy kamu berapa jam" tanya Rio kepada Havvi, Havvi yang tidak mengerti maksud Rio hanya diam

Emang dasarnya Rio si kepoan tingkat atas "di tanya diem mulu heran, turunan si Melvin ini pasti" ujar Rio kembali Havvi hanya mendengar ocehan Rio

Beberapa jam kemudian Rio dan Havvi sudah sampai di toko ice cream Rio memesan dua ice cream satu untuk dirinya satu lagi untuk Rio dengan varian dan rasa yang Havvi minta

Setelah pesanan nya siap Rio langsung memberikan ice cream milik Havvi ia juga ta lupa membayar "kaka io kita ke kantor Daddy dulu ya, Avi kangen sama Daddy"

"Yauda ayo aku mau ke ruangan Jean kamu ke ruangan Melvin ya" ujar Rio dan di angguki oleh Havvi, Havvi memasuki ruangan Melvin sedangkan Rio memasuki ruangan Jean

"Daddy ga demen sama modelan orang kaya gitu sayang, sekarang Daddy tanya kamu ke sini sama siapa, sama Bubun? Dimana Bubun sekarang"

"Bubun di rumah, Avi ke sini sama kaka Io, kaka Io nya ke ruangan mas bro" jawab Havvi duduk di pangkuan Melvin "semalam Avi mau bilang apa sama Daddy?" Havvi hanya menggelengkan kepalanya

"Daddy" Havvi memanggil ayahnya yang sedang di goda oleh Viona, Havvi mendorong tubuh Viona "pergi kamu jangan ganggu Daddy Avi, kamu jangan buat Bubun nangis lagi"

Apa maksud Havvi jangan membuat Haidar nangis lagi? Itu yang ada di pikiran Melvin "Daddy kenapa ga usir dia, Daddy suka ya sama dia Daddy udah ga sayang Bubun" tanya Havvi menyilangkan kedua tangannya di bawah dada menunjukkan bahwa dia sedang marah kepada ayahnya

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang