JANGAN SALAH LAPAK, INI LAPAK BXB.
Udah di kasih tau jangan ngeyel
Haidar yang di kenal jago balapan dan sangat pendiam, di jodohkan dengan melvin anak sahabat orang tua nya
Haidar sedari kecil di urus oleh nenek dan kakeknya ia tidak pernah mendapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di pagi hari haidar terbangun dari tidurnya saat ia hendak pergi bajunya di tarik oleh havvi mau tida mau haidar harus kembali berbaring agar anaknya tidur kembali
"Bubun jangan tinggalin avi daddy" ujar havvi masih menutup matanya "ngga sayang bubun sama daddy ga akan ninggalin kamu" ujar haidar menenangkan anaknya dari mimpi buruk
Haidar memeriksa suhu panas havvi menggunakan punggung tangannya "astaga havvi" haidar terkejut karena tubuh havvi panas "mas bangun" haidar membangunkan melvin
Ta butuh waktu lama melvin terbangun dari tidurnya "ada apa" tanya melvin yang masih setengah sadar "havvi sakit badan nya panas" ujar haidar "bawa ke dokter aja ya biar langsung di kasih obatnya" ujar melvin
Haidar mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban haidar memangku anaknya sementara melvin mengeluarkan mobilnya mereka pergi ke rumah sakit tanpa mengganti pakaian ataupun mencuci muka
Sesampainya di rumah sakit havvi di periksa oleh dokter dan di berikan obat setelah itu di persilahkan pulang "tadi kata dokternya apa sayang" tanya melvin saat berada di dalam mobil
"Havvi cuma demam biasa ko kata dokternya ga usah khawatir tiga harian juga pasti sembuh" jawab haidar dan di angguki oleh melvin "daddy avi mau beli ice cream"
"Avi lagi sakit ga boleh makan es es" m "Tapi avi mau ice cream dadd" v "Ga boleh avi" m "Daddy pelit" v "Biarin aja daddy pelit dari pada kamu makin sakit hayo" m "Bubun ga boleh tidur sama orang pelit pokonya" v "Awas kamu, bubun punya daddy" m "Punya avi, bubun punya avi" v "Mulai lagi deh" h
Perdebatan antara anak dan bapak pun di mulai, haidar hanya menggelengkan kepalanya pusing ngeliat pertengkaran anak dan suaminya
***
"Kamu jadi dinas ke keluar kota besok?" Tanya haidar "jadi sayang, havvi juga udah membaik kan sekarang" jawab melvin menghampiri haidar yang sedang menonton tv
"Kamu besok berangkat jam berapa" h "Besok jam 12 sayang" m "Yaudah ayo berkemas ngapain masih nyantai" h "Yang aku bawa berkas sama beberapa baju aja, dinasnya cuma tiga hari" m "Sama aja melvin, kalo berkemasnya besok yang ada nanti banyak yang ketinggalan, rusuh" h "Apa tadi, kamu panggil aku apa" m "Mas, tadi panggil mas" h "Ga tadi aku denger kamu manggil aku mahen, pendengaran aku masih baik ya" m "Hehe iya maaf" h
"Cepet berkemas" ujar haidar menarik tangan melvin, melvin mengikuti ucapan istrinya untuk berkemas "astaga iya sayang sabar, aku harus ambil berkas penting di bawah"
"Yaudah sana ambil, aku mau ngemas baju kamu" ujar haidar yang mulai fokus mencari baju melvin, haidar mengambil beberapa stel kaos oblong dan celana untuk si apart dan beberapa baju kerja
Melvin kembali dengan membawa berkas dan menggendong havvi, havvi tadi tertidur karena haidar masih ingin menonton jadi havvi di tidurin di kamar tamu "sayang avi harusnya udah berhenti minum susu"
Haidar mengalihkan pandangannya ke sumber suara "mas kan sekarang Avi minum susunya di gelas ga di dot lagi" ujar haidar menjelaskan kepada suaminya yang pelupa itu
"Lah iya" jawab melvin bingung sendiri "masih muda udah pikun" ujar haidar kembali fokus "nanti kamu di sana hati" ya jangan lupa sarapan sebelum kerja kamu kalo sibuk suka lupa makan kebiasaan kamu dari dulu itu ga pernah berubah" omel haidar
