bagian 36. suruhan

346 13 0
                                    

"Bubun, Avi mau main ke taman sama Daddy juga" ujar Havvi duduk di samping Haidar dan Melvin "sebentar ya sayang Daddy beresin berkas" yang belum Daddy kerjain dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bubun, Avi mau main ke taman sama Daddy juga" ujar Havvi duduk di samping Haidar dan Melvin "sebentar ya sayang Daddy beresin berkas" yang belum Daddy kerjain dulu"

"Lama Daddy" rengek Havvi "sebentar sayang ini cuma tiga berkas tunggu dulu ya" ujar Melvin masih fokus dengan laptopnya sementara Haidar hanya diam menonton tv

"Bubun ayo kita aja" V
"Nanti dulu tunggu Daddy selesaiin kerjaannya sayang" H
"Tapi lama Bubun" V
"Mending Havvi makan dulu ya"
"Okay, Avi mau nugget sama sosis ya Bubun terus Avi mau susu rasa coklat" V
"Yaudah tunggu di sini ya Bubun masakin dulu"

Haidar berjalan ke dapur mengambil nugget sama sosis sesuai permintaan anaknya Haidar memasak nugget dan sosis, ta butuh waktu lama sosis dan nugget nya sudah matang

Haidar memindahkan sosis dan nugget nya di piring lalu ia berjalan dan duduk di samping Havvi menaruh satu piring berisi sosis yang tidak di potong" dan nugget ta lupa ia juga menaruh susu coklat yang anaknya inginkan

Haidar mulai menyuapi anaknya sambil menonton tv "Mas itu makan sosis sama nugget nya" ujar Haidar, Melvin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Haidar menyuapi anaknya sampai habis ta tersisa, Melvin masih fokus dengan laptopnya sambil memakan nugget dan sosis yang Haidar masak "Mas makan yang bener itu nugget nya sampe ada yang jatuh gitu"

Haidar mengembalikan nugget yang jatuh di meja ke piring "maaf sayang, yaudah yu mau berangkat sekarang?" Tanya Melvin di angguki oleh Havvi "ganti baju dulu sana"

Haidar membawa anaknya ke atas untuk mengganti pakaian anaknya dan dirinya, Melvin menghampiri Haidar dan Havvi yang sedang mengganti pakaian

"Sayang baju Mas mana" tanya Melvin "sebentar Mas aku pakein Havvi baju dulu" ujar Haidar dengan cepat ia menyelesaikan satu pekerjaan nya, Haidar membuka lemari kembali untuk mengambil baju Melvin

Melvin keluar dari kamar mandi dan memakai baju yang Haidar siapkan setelah selesai mereka semua turun untuk menaiki mobilnya

***

Haidar, Melvin dan Havvi sudah berada di taman Melvin memasang camera sebelum mereka bermain

"Bubun, Daddy ayo main bola" V
"Sebentar ya Daddy ambil dulu bolanya di mobil" Haidar dan Havvi menunggu Melvin mengambil bola "tangkap Vi" Melvin melempar bola ke arah Havvi

Bukannya di tangkap bola itu malah mengenai kepalanya, Melvin yang panik dapat pelototan dari Haidar langsung berlari memeluk anaknya

"Daddy kan udah bilang tangkap sayang" M
"Namanya juga anak kecil gimana si Mas" H
"Iya sayang iya maaf" M
"Ayo, jangan nangis katanya mau main bola sayang" H
"Daddy jahat" V
"Daddy udah bilang tangkap" M
"Avi ga sampe Daddy" V
"Suruh siapa pendek" M
"Bubun, Daddy nya" H

Bapak sama anak emang ga ada akur"nya "udah dong jangan debat terus katanya mau main ayo" ujar Haidar mencoba merelai perdebatan antara Havvi dan Melvin

"Avi sama Bubun di sana Daddy di sini" ujar Melvin membenarkan posisinya "ayo Bubun ayo tendang ke Avi Bubun" ujar Havvi bersemangat

Haidar menendang bola itu pelan takut kena anaknya kan ga lucu ya, nanti nangis lagi yang repot tetep Haidar, Havvi menendang bolanya ke arah Melvin

Melvin menerima tendangan bola dari anaknya, ia menendang bola itu ke arah Haidar bergilir, Havvi tida berhenti tertawa ia sangat senang bisa bermain seperti ini, setiap minggunya Melvin selalu ada waktu buat mereka

Havvi maupun Haidar atau Melvin mereka tertawa tanpa henti segala permainan sudah mereka mainkan sampai pada akhirnya memainkan bola kembali

"Avi cape Avi mau ice cream Daddy" keluhnya dengan meminta sesuatu "yaudah tunggu ya Daddy beli dulu ice cream nya, mau rasa apa? Bubun seperti biasa rasa coklat ya?"

"Avi mau rasa strawberry" sementara Haidar hanya menganggukkan kepalanya, Melvin berjalan menuju penjual ice cream sementara Haidar dan Havvi melanjutkan bermain bolanya

Karena lapangannya ga jauh dari jalan Havvi ga sengaja menendangnya ke jalan, Haidar berjalan ke arah jalan untuk mengambil bolanya namun saat ia mengambil bola di pinggir jalan

Mobil dengan kecepatan tinggi mendekat dan...

Brukk...

Tubuh Haidar terpental keras sampai ia berada di tengah jalan mobil yang menabrak Haidar melarikan diri namun dengan sigap penjaga di sana menghadang mobil yang menabrak Haidar

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang