bagian 34.

189 11 0
                                    

"Havvi mau ikut Grandma ga nanti di rumah main sama Kaka Io sama Mas bro juga, mau ya" tanya Ten "mau Avi mau ikut Avi mau sama sama Grandpa" Havvi menjawab dengan semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Havvi mau ikut Grandma ga nanti di rumah main sama Kaka Io sama Mas bro juga, mau ya" tanya Ten "mau Avi mau ikut Avi mau sama sama Grandpa" Havvi menjawab dengan semangat

"Yaudah sana Avi mandi dulu Grandma tunggu di sini" Havvi menghampiri Haidar "Bubun ayo Bubun Avi mau mandi Avi mau ikut Grandma"

Haidar berjalan ke atas untuk memandikan anaknya setelah memandikan anaknya Haidar memakaikan pakaian Havvi

Haidar dan Havvi turun ke ruang tv kembali "Grandma ayo Avi udah siap" ujar Havvi girang "Bubu ini beneran gapapa Havvi sama Bubu, nanti ngerepotin loh Bu"

"Aduh kamu itu kaya sama siapa aja ya, ga ngerepotin ko Bubu malah seneng" jawab Ten meyakinkan Haidar "Avi yakin mau ikut Grandma?" Havvi menganggukkan kepalanya

"Nanti di sana jangan rewel ya sayang, jangan bikin Grandma pusing karena kamu"

"Bubun bawel banget si" bentak Havvi, Melvin yang mendengar nada bicara Havvi langsung melototi Havvi, Havvi tida menggubris tatapan tajam Melvin "Bubun bisa ga si jangan bawel sehari aja"

"Havvi" ujar Melvin dengan tegas berbeda dengan Haidar yang hanya diam, sakit hati? Tentu akhir" ini Havvi sering membentak Haidar entah siapa yang mengajari dirinya seperti itu

"Daddy ga pernah ngajarin kamu ga sopan sama orang tua terutama sama Bubun, apa yang Bubun kasih sama kamu kurang? Sampe kamu berani bentak" Bubun, Havvi kamu masih kecil"

"Bubun kan emang bawel, terus nuduh Daddy selingkuh juga" jawabnya dengan enteng membuat amarah Melvin semakin memuncak "jaga bicara kamu Havvi, Bubun bawel sama kamu karena dia sayang sama kamu"

"Coba kamu liat anak" di luar sana banyak ibunya yang cuek dan hanya sibuk dengan aktivitas nya tanpa memikirkan anaknya, mereka iri sama kamu Vi yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua nya"

"Ini balasan kamu sama Bubun Vi, lain kali pulang sekolah langsung pulang ga usah main" ke rumah Grandma Teni, semenjak dari sana kamu makin kurang ajar

Ini Havvi udah masuk sekolah TK dan dia pernah di jemput oleh Joni dan bermain di rumahnya entah apa yang mereka katakan kepada Havvi sehingga membuat seperti ini

***

Beberapa jam berlalu Melvin sudah meredakan emosinya Haidar masih dia mematung dan Havvi berada di pangkuan Ten, Rio dan Jean juga hanya diam hanya ada keheningan

"Daddy tanya baik" sekarang, apa yang mereka bilang sama kamu sampe kamu berani sama Bubun" Melvin memecahkan keheningan Havvi hanya diam memeluk Ten

Tanpa di sadari Haidar meneteskan air matanya Melvin yang niatnya akan melihat Haidar sementara untuk membuka pembicaraan kembali namun di kejutkan dengan Haidar yang menangis

Melvin memeluk tubuh Haidar mengelus punggung Haidar "jangan nangis sayang, Mas bakalan kasih Havvi hukuman" Haidar menggelengkan kepalanya ia tida setuju dengan ucapan Melvin

"Iya sayang jangan nangis ya, Mas ga bakalan hukum Havvi" Melvin mengalihkan pandangannya kepada Havvi "turun, duduk di kursi" tegas Melvin

Havvi menuruti perintah ayahnya dengan menundukkan kepalanya, Rio berjalan menghampiri Haidar mengambil alih tubuh Haidar untuk ia peluk "ayo sayang kita keluar" ajak Ten

"Jangan terlalu keras, jangan kepancing emosi inget itu anak kamu" bisik Ten di telinga Melvin Rio dan Ten membawa Haidar keluar sementara Jean menemani Melvin

Haidar duduk di kursi taman belakang rumahnya bersama Rio dan Ten "Bubu idar ga bisa jadi orang tua yang baik ya, Haidar gagal jadi orang tua yang baik" rilihnya "engga sayang, kamu udah jadi orang tua yang baik jangan overthinking gitu sayang"

"Nanti Havvi ga bakalan gitu lagi ko Dar, lu ga boleh nangis lu harus kuat Dar" saut Rio "lu tau ga si Dar, Gw tuh salut sama lu, lu udah jadi anak yang hebat dan sekarang lu jadi orang tua yang hebat" sambung rio

"Haidar ngerasa gagal jadi orang tua Bu" rilihnya kembali meneteskan air matanya "Havvi kayanya emang di hasut sama Ten kayanya, anak kecil itu gampang di hasut dan gampang percaya"

"Haidar malu Bu, kalo emang bener orang tua Idar ngelakuin itu" jawabnya "ga perlu malu sayang yang berbuat gitu orang tua kamu bukan kamu, Bubu juga dari dulu udah anggap kamu anak Bubu bukan anak mereka"

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang