bagian 27. dinas

214 10 0
                                    

Haidar terbangun dari tidurnya malam ini ia tidur hanya berdua dengan havvi anaknya, melvin sudah berangkat kemarin siang haidar melihat ponselnya dan membuka room chat ia melihat kontak melvin suaminya chatnya masih blum di baca oleh melvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haidar terbangun dari tidurnya malam ini ia tidur hanya berdua dengan havvi anaknya, melvin sudah berangkat kemarin siang haidar melihat ponselnya dan membuka room chat ia melihat kontak melvin suaminya chatnya masih blum di baca oleh melvin

Mas suami

Mas udah sampe belum?

Harusnya si udah nyampe

Kamu lagi istirahat ya, yaudah
selamat istirahat mas

Jangan lupa makan malam nya ya

Pagi mas

Chat aku masih belum kamu buka ya,
Kamu udah bangun belum

Semangat kerja ya mas

Jangan lupa makan

📞 Panggilan ta terjawab

📞 Panggilan ta terjawab

📞 Panggilan ta terjawab

"Melvin udah sampe belum ya" gelisah haidar ia benar" takut akan terjadi sesuatu dengan melvin, haidar beranjak dari tidurnya ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Sementara havvi ia masih tertidur pulas, selesai membersihkan diri haidar memakai pakaiannya dan turun ke bawah untuk memasak haidar hanya memasak telur tomat

Setelah memasak haidar menata makanan yang ia buat untuk makan pagi ini ta lupa ia membereskan seisi rumahnya, selesai membereskan semuanya haidar duduk di depan rumahnya menatap langit yang cerah

"Melvin lagi apa ya, udah bangun belum ya" batin haidar rupanya ia sangat merindukan sosok melvin "chat gw udah di baca belum ya" batin haidar ia sangat gelisah takut terjadi sesuatu kepada melvin

Sementara di sisi lain havvi menangis mencari keberadaan haidar, havvi berjalan keluar dengan mata sembab dan isakan tangis sayangnya suara itu tidak mampu membuyar kan lamunan haidar

Havvi yang melihat haidar langsung menghampirinya "bubun avi cari bubun" ujar havvi suaranya di iringi dengan isakan tangis, haidar tersadar dari lamunannya dan melihat ke arah havvi

"Astaga avi kenapa nangis" tanya haidar yang langsung memangku sang anak "avi cari bubun tapi ga ketemu terus" jawab havvi masih dengan isakan tangisnya

"Aduh sayang, maafin bubun ya" ujar haidar yang merasa bersalah, havvi hanya menganggukkan kepalanya "bubun avi laper" ujar havvi

"Tunggu bubun di sini ya bubun ambilin makannya dulu" havvi mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban, ta butuh waktu lama haidar datang dengan sepiring nasi dan telur tomat

MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang