"Aaaa" teriak haidar dengan mata tertutup, melvin yang mendengar haidar berteriak langsung berlari menuju kamarnya karena ia masih tidur di sofa ruang tv
Melvin menghampiri haidar dan memeluknya "hei ada apa bangun haidar" haidar membuka matanya secara perlahan ia langsung membalas pelukan melvin dengan erat
Melvin menyodorkan air minum kepada haidar agar ia tenang "kamu mimpi apa sampai teriak seperti itu" tanya melvin namun yang di tanya malah mengeratkan pelukannya
Melvin dengan senang hati mengelus kepala haidar, ia memang masih marah kepada haidar tapi ia tida bisa membiarkan haidar seperti ini
"Tidur lagi ya ini masih jam 1" ujar melvin membuka pembicaraan haidar hanya menggelengkan kepalanya "kenapa tida mau" tanya melvin "takut mimpi itu lagi"
"Tida, saya di sini menemani mu cepat tidur" haidar menganggukan kepalanya melvin berbaring di samping haidar dan memeluknya
Haidar sudah kembali tidur sementara melvin masih setia mengelus kepala haidar "saya kangen pelukan kamu seperti ini, saya susah tidur karena tida memeluk kamu" ujar melvin Tak lama melvin memejamkan matanya untuk menyusul haidar ke alam mimpi
Di pagi buta sekitar jam 5 haidar sudah bangun ia berjalan ke arah dapur untuk memasak dan membereskan rumahnya di tengah" asik mencuci piring tiba" ada tangan kekar melingkar di pinggang haidar
"Masak apa sayang" tanya melvin dengan suara khas bangun tidur "ih kamu jorok mandi dulu sana ga cuci muka dulu lagi" ujar haidar
Bukannya pergi melvin malah mencium pipi haidar "kamu sudah mandi" tanya melvin "belum hehe" jawabnya sambil tertawa, melvin mencubit hidung haidar "kamu juga jorok dong"
"Ih ngga ya aku udah cuci muka, gosok gigi kamu belum apa" jorok" saut haidar ngegas "kamu belum mandi tapi wangi" ujar melvin masih setia memeluk pinggang haidar
***
Haidar sekarang berada di rumah ten dan jamal, ia menceritakan semua yang ia mimpikan semalam dan ia juga bercerita bahwa melvin tidur di sofa ruang tv selama 1 minggu lebih
Ten menjewer telinga melvin "kamu ini kebiasaan kalo marah diemin orang" ujar ten "aduh bu sakit" ujar melvin berusaha melepaskan tangan Ten dari telinganya
"Eh bubu udah" kasian melvin lagian yang salah aku ko Bu" ujar haidar, ten melepaskan tangannya dari telinga haidar "kali ini kamu selamat melvin, bubu mau keluar dulu sama daddy kalian tunggu kita pulang ya"
"Kamu ngapain ngadu" sama bubu, saya seperti itu juga karena kamu" haidar cuma cengar cengir "nyengir lu gigi kuning gitu" ujar jean yang baru saja masuk bersama rio
"HAIDAR" teriak rio sambil berlari ke arah haidar ia memeluk haidar sangat erat "engap gw anjir" ujar haidar "kangen banget gw sama lu"
"Gimana lu udah naksir sama si melvin" bisik rio "pindah aja yo gw mau cerita" jawab haidar berbisik "main rahasia"an kalian sekarang mentang" udah lulus sekolah"
"Ini urusan kita berdua lu mah diem aja" ujar haidar sinis "iya dah sono para boti" rio langsung membalikkan tubuhnya ke arah jean saat mendengar ucapan itu
"Boti" gw sumpel mulut lu anying" ujar rio kesal "hehe ampun" dah" ujar jean "takut calpar ya je" saut melvin tiba" "ri kalo si jeanong nembak lu jangan di terima ya pengaruh buruk dia"
"Lu tuh pengaruh buruk" saut jean sewot "emang" jawab haidar "tumben ngaku lu hama" ujar jean senang karena ia merasa menang "ini hama ngapain di sini si"
"Nyari yang bisa gw hancur puas lu" ujar haidar "sudah, kalian tida cape apa bertengkar setiap bertemu, bertengkar tida kenal tempat, waktu" ujar melvin
Part Ini ketinggalan huhu maaf ya, tadi udah nyari" part ini tapi eror
Vote, komen nya jangan lupa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK
Teen FictionJANGAN SALAH LAPAK, INI LAPAK BXB. Udah di kasih tau jangan ngeyel Haidar yang di kenal jago balapan dan sangat pendiam, di jodohkan dengan melvin anak sahabat orang tua nya Haidar sedari kecil di urus oleh nenek dan kakeknya ia tidak pernah mendapa...