Havvi dan Jidden mengunjungi pasar malam dan makan" setelah itu Jidden membawa Havvi ke rumahnya, tadi baju Jidden ketumpahan kuah Odeng oleh Havvi jadi mau tida mau Jidden harus pulang dulu sebelum mengantarkan Havvi pulang
Jidden membuka pintu rumahnya ia sudah melihat tubuh Jemian yang sedang membereskan meja ruang tv
"Aduh ini ya calon mantu aku, ih lucu banget si kamu" Havvi di sambut dengan baik oleh Jemian, Havvi sedikit terkejut saat Jemian menyabutnya calon menantu
"Sering" ya nanti main ke sini" ujar Jemian "hehe iya" jawabannya canggung "ga usah canggung gitu anggap aja ibu kamu sendiri" ujar Jemian
Doyin keluar dari kamarnya dan melihat Havvi "loh Havvi ngapain di sini" tanya Doyin "ko om kenal aku" bingung Havvi yang sama sekali tida mengenalinya
"Oh iya kami kenal kamu karena Jidden sering ceritain kamu ke kita, dia juga nunjukin foto kamu ke kita" Doyin hanya mengangguk biarkan Havvi tahu sendiri
Havvi hanya tersenyum malu, Havvi, Jidden dan Jemian bercanda tawa riang tiba" Jidden berada di samping Havvi "ayo keburu malam nanti ayah kamu marah" aja Jidden dengan kesal
Havvi menatap wajah Jidden yang di tekuk menandakan ia sedang kesal "Havvi pamit dulu ya" setelah berpamitan Havvi pergi keluar mengikuti Jidden
"Ayo cepet naik" suruh Jidden kepada Havvi "ih ko pake mobil si" ujar Havvi "udah malam angin malam ga baik buat kesehatan" Havvi hanya menurut saja ia memasuki mobil Jidden
"Nih pake jaket kedinginan kan, lagian keluar malam pake kaos doang" omel Jidden "apaan si marah" mulu" jawab Havvi yang mulai kesal, Jidden ta menjawab ucapan Havvi, ia melajukan mobilnya menuju rumah Havvi
Di perjalanan hanya ada suara dengkuran Havvi, Jidden melihat wajah Havvi yang sangat menggemaskan rasanya ingin sekali Jidden menerkamnya tapi ia juga takut kepada Melvin
***
Jidden memangku tubuh Havvi ala bridal style "permisi om" ujar Jidden sedikit mengeraskan suaranya, ia tida bisa menjangkau bel rumah Melvin karena tangannya menopang tubuh Havvi
Melvin yang mendengar teriakkan dari balik pintu rumahnya ia langsung membukanya dan melihat Jidden yang sedang memangku tubuh Havvi
Melvin mengambil alih tubuh Havvi ke pangkuannya "yaudah om saya pamit pulang" ujar Jidden "baik silahkan, hati" jika sudah sampai kabari saya" Jidden menganggukkan kepalanya, lalu ia pergi memasuki mobilnya
Melvin memasuki rumahnya dan menutup kembali pintu rumahnya ia berjalan ke kamar Havvi, menidurkan tubuh Havvi di atas kasur dan menutupi tubuh anaknya dengan selimut
"Mimpi indah sayang" Melvin mencium kening Havvi lalu ia keluar dari kamar Havvi, mengunci pintu rumahnya, Melvin berbaring di kasur miliknya, ia melamun menatap langit" kamarnya
Ting
Suara notif dari ponsel Melvin mampu membuyarkan lamunan nya, Melvin membuka hpnya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan malam" seperti ini
"Dingin bener jir, kalo bukan camer udah gw tampol ini" kesal Jidden
Sementara di sisi lain Jemian bersama Doyin sedang berada di ruangan tv, Doyin menonton sepak bola sementara Jemian memainkan ponselnya tiba" ia melihat salah satu postingan
"Nah ini lagi cari baby sitter" ujar Jemian, Doyin melihat istrinya yang fokus pada ponselnya "emang kenapa sayang"
"Temen aku lagi nyari kerja nanti aku kasih tau dia" ujar Jemian "jangan sembarang milih sayang, kalo temen kamu kenapa" gimana? Nanti kamu yang kena loh" ujar Doyin
"Ga mungkin lah, katanya ini CEO terkaya" ujar Jemian "oh" Doyin hanya ber oh ria
Vote nya lah jangan baca aja tapi ga vote, penasaran ga sama cerita barunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN & HAIDAR | MARKHYUCK
Teen FictionJANGAN SALAH LAPAK, INI LAPAK BXB. Udah di kasih tau jangan ngeyel Haidar yang di kenal jago balapan dan sangat pendiam, di jodohkan dengan melvin anak sahabat orang tua nya Haidar sedari kecil di urus oleh nenek dan kakeknya ia tidak pernah mendapa...